Posts

Showing posts from January, 2015

GAS AIR MATA, AMANKAH?

Image
(Artikel ini pernah dimuat di majalah Rhamnosa edisi 3)  Gas air mata ( tear gas, lacrimatory agent ) merupakansenjatakimia non letal yang tergolong dalam riot control agents . Senyawa ini menstimulasi kornea pada mata untuk mengeluarkan air mata. Selain itu, senyawa-senyawa ini juga dapat menyebabkan iritasi pada mulut, hidung, tenggorokan, paru-paru, dan kulit. Biasanya, senyawa yang digunakan adalah Chloroacetophenone (CN), Chlorobenzylidenemalonitrile (CS), Chloropicrin (PS), Bromobenzylcyanide (CA), dibenzoxazepine (CR). CS sudah lama ditengarai dapat menimbulkan keracunan sianida. Ketika CS dimetabolisme dalam tubuh, sianida akan terdeteksi di dalam darah. Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap hewan untuk menguji toksisitas CS. Penelitian pada monyet menunjukkan batas dosis letal terendah adalah 11.246-62.400 mg.min/m3. Dengan maraknya isu tersebut, peneliti Mesir, Mohy K El-Masry dari Ain Shams University melakukan penelitian terhadap demonstran kerusuhan

JIKA SAYA MENJADI DOSEN

Image
Ini hanya pengandaian belaka. Jika saya menjadi dosen, saya tidak akan mempermasalahkan jumlah kehadiran mahasiswa. Nggak masalah kalau dia tidak pernah datang ke kelas saya. Selama nilai ujiannya cukup bagus tanpa mencontek, ya sudah, lulus. Lalu kehadiran untuk apa? Hanya untuk melihat usaha. Sebagai contoh ada mahasiswa yang nilainya jelek, tetapi dia selalu hadir di kelas saya dan berkelakuan baik, bisa saja saya meluluskannya. Nah, kalau dia nilainya jelek, dan sering absen di kelas saya, baru saya tidak menolerirnya. Toh sebenarnya, dengan mahasiswa membaca textbook dan tanpa datang ke kelas saya, mungkin saja dia bisa menguasai materi yang saya ajarkan di kelas. Bukankah otak manusia itu luar biasa? Kita bisa kan mempelajari apapun secara otodidak sebenarnya? Beberapa orang menggunakan sarana kuliah hanya untuk mencari titel formal. Sebenarnya kalau orang itu belajar sendiri pun, mungkin dia bisa. Jika saya menjadi dosen, saya tidak akan mempermasalahkan mahasiswa y

THAILAND... YIN DEE TEE DAI ROO JAK

Image
"Ucapan adalah doa". Saya tidak pernah menganggap serius pepatah ini sampai akhirnya saya mengalaminya sendiri. Sekitar Juni 2013 lalu saat saya pulang ke salatiga, saya melihat adik saya mengenakan kaos bergambar gajah, dan saya berkomentar. "Ih kok lucu, beli di mana?". "Ini kan oleh-oleh papa dari Thailand," timpal adik saya. "Lah kok aku gak dibeliin?"  Terus Ibu saya menjawab, "Sebenarnya dibeliin, tapi dikasihin ke dek kiki (sepupu saya) yang kebetulan pas banget berkunjung saat ayah saya pulang dari Thailand. "Yaah, yaudah deh, besok-besok aku bakal beli sendiri." Saya mengucapkannya dengan guyon , not taking seriously. Sampai suatu hari, perkataan ini menjadi nyata. Sekitar bulan November lalu, Sekolah Farmasi ITB membuka apply untuk program semacam visitasi ke Chiang Mai University, dan saya mencoba untuk meng-apply. Selang bebeberapa hari kemudian, saya beserta 15 orang lainnya terpilih untuk mengikuti program ini.