tag:blogger.com,1999:blog-104094771569252572024-03-06T11:46:57.770+07:00MY MINDBerbagi Pikiran, Perasaan, dan PengetahuanMy mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.comBlogger82125tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-22207883777208144342022-10-01T20:09:00.002+07:002022-10-01T20:09:47.107+07:00IF YOU WANNA GO, JUST GO!!!<p><span style="font-family: "Tw Cen MT", sans-serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">In my life, I never ask
anyone to stay. In any context. Apakah itu keluarga, teman, kolega, even the significant
other. If you choose to leave, then leave. Itu yang selalu saya katakan kepada
mereka. Bahkan saya tidak pernah mengawali pertemanan, approach terlebih
dahulu, apalagi sampai meminta kontak. Bukan berarti saya antisosial atau fobia
dengan manusia. Dalam prinsip saya, jika kamu ingin mengenal saya lebih dekat,
silakan. Saya open dengan semua orang dan dengan semua pengalaman. Tetapi, jika
pada waktunya nanti kamu menginginkan untuk pergi, silakan juga. Mungkin kata-kata
lebih tepatnya adalah saya tidak ingin terikat dengan manusia, tidak ingin
menggantungkan kebahagiaan dari manusia lainnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketika rekan kerja yang paling
akrab dengan saya mengatakan bahwa Ia ingin resign, saya hanya mengatakan, “Jika
itu membuatmu lebih bahagia, kenapa tidak? Jika tempat barumu jauh lebih baik
dari ini, kenapa tidak?” Saya tidak akan memintanya untuk tinggal, walaupun
saya akan kehilangan seorang partner handal sekaligus teman curhat. Walaupun
saya tahu penggantinya belum tentu yang sebaik dia. But I said to her, “If you
wanna go, just go. I’ll be okay.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pun ketika my significant
other yang sudah saya gantungkan 1 tahun tanpa status jelas mulai meminta
kepastian kepada saya. “Aku baru kenal dengan seorang wanita dan dia cukup fun.
Kalau kamu berniat hubungan kita lebih serius, aku tidak akan melanjutkan lebih
jauh dengan wanita ini dan aku akan memilihmu. Tapi kita sudah harus ngomongin
nikah, atau at least kamu datang ke keluargaku.” Meanwhile aku hanya berkata, “Ya
udah, silakan dengan wanita itu. Aku mundur. Kita tetap bisa jadi teman, bukan?
I’ll be okay.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Lalu ketika pada akhirnya
dia kembali denganku dan sekali lagi meminta kejelasan status, pada akhirnya
aku mengiyakan. Status kami sudah jelas. But I feel nothing. What’s the
difference before and after the status? Hubungan dengan status itu hanya
bertahan 6 bulan saja. Then I withdrew from him and now he has married. Again.
I never retain someone to stick with me. It looks like I can attract people to
come to me, but I’m not capable to make them stay longer.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sometimes I wonder, am I
too stoic? Apakah stoic sama dengan pasrah? Orang-orang bilang bahwa aku
terlalu pasrahan dan ngalahan, dan kurang effort dalam menghadapi hidup ini.
Termasuk effort untuk mempertahankan hubungan. Tetapi dalam pikiranku, ketika aku
mengeluarkan effort, aku akan mengharapkan feedback, atau memiliki ekspektasi terhadap
sesuatu. Ekspektasi ketika tidak terpenuhi akan membuatku kecewa. Ok, find the answer.
Jadi sebenarnya ini adalah defense mechanism. Withdraw </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Tw Cen MT"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Tw Cen MT"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">
no expectation </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Tw Cen MT"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Tw Cen MT"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> no
disappointment </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Tw Cen MT"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Tw Cen MT"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">
no harm </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Tw Cen MT"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Tw Cen MT"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> stable. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Tw Cen MT",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Anyway, walaupun aku tidak
pernah meminta orang untuk stay, tetapi aku selalu berusaha mengapresiasi
orang-orang di sekitarku yang memilih untuk stay instead of leaving. Thank for
your time, support, and even your presence could make my life more bearable. I’m
so grateful to have you, guys!!!<o:p></o:p></span></p>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-57325217994089976332017-12-17T14:59:00.002+07:002017-12-17T14:59:48.781+07:00MY QUARTER LIFE CRISIS<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hey, long time no see..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1R6vwpwFXyGYUqroWiH1CItjGo7FUamQIlv3fVybN-DdgHkw2a6AjT97pvTe3Dy9WSbDicYK51y7NY9cSn5jfphC9-jhBFRZj7jZ6dMkDA8QY0Klhgvc6MF42pvY5CyHFe7ysCrXnbk/s1600/Quarter-Life-Crisis-e1449691753653.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="719" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1R6vwpwFXyGYUqroWiH1CItjGo7FUamQIlv3fVybN-DdgHkw2a6AjT97pvTe3Dy9WSbDicYK51y7NY9cSn5jfphC9-jhBFRZj7jZ6dMkDA8QY0Klhgvc6MF42pvY5CyHFe7ysCrXnbk/s320/Quarter-Life-Crisis-e1449691753653.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karena kesibukan apoteker yang menyedot waktu dan energi 5 bulan terakhir ini, saya tidak sempat lagi mengupdate blog ini. Well, it doesn't mean saya berhenti menulis. I kept on writing, hanya saja di platform lain, yaitu line, dan jurnal pribadi untuk hal-hal yang sifatnya private haha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hari ini saya ingin berbicara tentang ketakutan dan kecemasan akan masa depan. Hey, I think, I'm having a condition called 'quarter life crisis'. Yah, fase-fase transisi dari tahap dependen menjadi independen, dalam banyak hal, finansial, decision making, dll.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bad Decision Making</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yap, decision making. Sesuatu yang selalu berusaha saya hindari selama ini. I'm too scared to do it. How to explain it? Saya berusaha menganalisis mengapa saya begitu takut melakukannya. Apakah itu karena masalah responsibilitas? Takut diminta mempertanggungjawabkan pilihan hidup saya. Saya ingin orang lain memilihkannya untuk saya, sehingga ada yang akhirnya bisa disalahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Okay, that's not mature at all, girl!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu decision making yang terasa berat adalah memilih karir. Sekitar 1 bulan lagi, saya sudah harus menghadapi dunia kerja (It means saya harus lulus apoteker, aamiin). Dan hingga detik ini saya belum tahu ke mana saya harus melangkah. Industri vs rumah sakit vs perguruan tinggi. You know what, being open minded is kind of difficult one. Saya merasa ketiga opsi itu ada plus dan minusnya masing-masing. Ketiga pilihan itu benar-benar terbuka di depan saya. Saya ingin mencoba semuanya untuk benar-benar tahu manakah yang paling fit dengan personality saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya TAKUT memutuskan. Bagaimana kalau di tengah jalan saya tidak dapat mengikuti flow di tempat kerja? Bagaimana jika saya tidak bisa berdaptasi di tempat baru, culture baru yang sudah established. Saya tidak pandai bersosialisasi, terutama di tempat sekelompok orang yang sudah solid, dan saya newcomer di situ. Atau bagaimana jika jobdesc yang diberikan tidak sesuai dengan capability saya, sehingga saya tidak dapat menyelesaikannya dengan baik? Dan sejuta pikiran-pikiran lainnya yang memenuhi otak saya. Sesak. Ingin meledak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebenarnya ketakutan itu tidak pure 100%, melainkan bercampur dengan rasa excited dan penasaran. Well, basically saya termasuk orang yang senang dengan novelty, belajar sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Ini yang membuat saya ingin segera memasuki dunia kerja. Bosan menghabiskan 6,5 tahun saya untuk belajar sesuatu yang relatif mirip. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Well, finally, I'll just go with the flow. Saya sampai pada suatu tahap di mana saya tidak tahu apa yang benar-benar saya inginkan di dalam hidup saya? Saya senang membaca dan menulis. Tapi, kemampuan menulis saya hanyalah mediocre. I have no specialty. I'm so stuck about this. Being mediocre in many fields is difficult too.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I'm not that confident, though</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">You know what? I'm not bold at all, eventhough many people think that I'm bold enough to take many challenges, thing that I've never done before in my life. Sometimes people also think that I'm confident, while the truth is I'm not. Ada banyak waktu di mana saya merasa minder dan tidak percaya dengan kemampuan diri saya sendiri. Apakah saya sepintar dan secerdas itu? Apakah saya mampu melewatinya? I'm just lucky. Itu pikiran saya tentang achievements yang pernah saya dapatkan. I'm just average person who dont have any specialty. I'll choose to be invisible. Please dont look at me. Stay away from me. Most of the time, pikiran saya seperti itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun, pada kesempatan-kesempatan tertentu (mainly under stimulation of caffeine) saya bisa menjadi cocky dan merasa superior. Namun porsinya lebih kecil daripada keminderan saya selama ini. But when I'm in action, people will suddenly shocked. The day following that will be different. People will respect me more than previous day. Sementara hari-hari sebelumnya, saya invisible, dan orang-orang bahkan mungkin tidak menganggap saya ada, hari setelah kejadian tersebut, mereka berubah. Mereka mulai menyapa atau mengajak saya ngobrol. Yeah, basically manusia kan oportunis.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Why I feel so lonely?</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sejujurnya ini bukan pertama kali saya merasakan kesepian yang begitu besar. Sejak saya merantau dan hidup terpisah dengan keluarga, saya selalu merasa kesepian. Menjadi introvert bukan berarti selalu suka dengan kesendirian. I dont like too much noise, tapi saya tetap butuh orang lain untuk mengisi hidup saya. Tidak banyak, beberapa orang saja dengan hubungan yang cukup dekat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika mencoba mengingat-ingat kehidupan saya, ada beberapa tahap kehidupan di mana saya merasa sangat kesepian. Tahap pertama adalah awal-awal masa kuliah, belum punya teman banyak. Kemudian, hal itu terlewati. Next stage adalah setelah saya operasi skoliosis dan saya harus tinggal di tempat yang jauh dari kampus. Kegiatan saya selain kuliah dihentikan sementara. I have nothing to do. Tahap ketiga adalah momen setelah saya lulus s1, dan masa-masa kuliah s2. Teman-teman s2 sangat berbeda dengan teman s1. Mereka sudah punya kehidupan sendiri di luar kuliah. They're so distant, dan kadang juga tidak terlalu nyambung. Sementara teman-teman s1 pada sibuk kuliah apoteker semua. I still remember how it felt, deepest loneliness. Tahap keempat setelah saya lulus s2, 6 bulan di rumah. Namun ini tidak seberat tahap-tahap sebelumnya, cos I have my warm family. Terakhir adalah baru-baru ini. Let me tell you an implicit story.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketika berbicara tentang emosi, saya selalu tidak ingin menceritakannya secara explicit. I met a boy yang sejak pertama kali kenal saya sudah tertarik. He's kind of similar to me. I see part of myself on him. Ketika pertama kali ketemu, saya merasa sudah klik, walaupun belum muncul rasa suka. Mungkin karena dia juga INTP (versi 16personalities), though I'm doubt whether he's true intp or not, karena saya suruh ngisi k2c, dia males. He's 3 yrs younger than me. Then, so it goes. Pada tahap awal semuanya berjalan dengan baik, I often share something to him, curhat, apapun itulah. I always happy to listen to his story too, bcs somehow i can relate well to him, karena kemiripan personality. He's super introverted boy, with a pure awkwardness and clumsiness. You know, when I'm writing about this, I'm still smiling right now, remembering his awkward gesture. Wkwk. Nevermind. But in the end, we can't continue, untuk alasan yang tidak bisa diceritakan haha. Then here it goes. The loneliness haunted my life again. Deep deep and creepy. Sometimes I cant fall asleep, though sleeping is my hobby. I feel like I need someone to listen to my story. I need someone to comfort me. But I cant tell anyone. Nggak tau kenapa, tapi sulit rasanya menceritakan my private life dengan orang lain. Bukan berarti saya nggak punya teman. Saya punya cukup teman (tidak banyak), yang sering curhat dan bahkan meminta saran kepada saya. Tetapi tidak sebaliknya. Saya nggak nyaman menceritakan banyak hal ke orang lain. Prefer menulis, walaupun pada akhirnya toh cerita ini juga dibaca oleh orang lain, dan mungkin secara tidak sengaja, dia akan membacanya. Balik ke topik, sekarang saya sedang di rumah, dan that loneliness seems reduce slowly. Saya mulai berpikir untuk bekerja di tempat yang tidak jauh dari rumah saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekian my quarter life crisis. I thought i'm attacked by baper again because of the last part of my story. Sebenarnya masih banyak yang ingin ditulis. Kita lanjutkan saja ke judul selanjutnya.</span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-31412473611032406882017-03-30T21:52:00.002+07:002017-03-30T21:52:19.288+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 12] THE MOST LOOKING FORWARD TO<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"What are your most lookig forward to in the next six months?"</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXD0M3c5lz057F96MDg6JawWhQvrjDVSNlAxbANaY6jHvD0NA99Pm79a6TI8O5WbXMYbomUiCjp25VxKuCJ2Wy08D4QKFo4jGXS1r8MeaQwgKZ3fu6HvjEYcZwWqVC7fdhN7byzcRCNpw/s1600/images+%252815%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXD0M3c5lz057F96MDg6JawWhQvrjDVSNlAxbANaY6jHvD0NA99Pm79a6TI8O5WbXMYbomUiCjp25VxKuCJ2Wy08D4QKFo4jGXS1r8MeaQwgKZ3fu6HvjEYcZwWqVC7fdhN7byzcRCNpw/s200/images+%252815%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Going apothecary's program!!! I missed learning stuffs formally. I missed seating in classroom, become student, get inspirations from lecturers, being busy with never ending task, socialize with many friends. I just wanted to be 'alive', not bored and lonely anymore. Stimulate me, please. Can't wait for august.</span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-41022246669720126332017-03-29T21:46:00.003+07:002017-03-29T21:46:48.817+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 11] THING THAT I WOULD NEVER CHANGE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZQ1wwjsQ2XvvyaSPmJlhQgeOMWhEJkXk1JfNKHd61H-nW1mQzLReoqn0EpK0TepLYytTM0szMkigDKY671MY6FkCBrnZp873UvrRpbIr_zdZiwDWszfJHaR3kYmZe1C0hjT6Jb6SkMyU/s1600/a7467887dd2450c492826d9fcd6be348.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZQ1wwjsQ2XvvyaSPmJlhQgeOMWhEJkXk1JfNKHd61H-nW1mQzLReoqn0EpK0TepLYytTM0szMkigDKY671MY6FkCBrnZp873UvrRpbIr_zdZiwDWszfJHaR3kYmZe1C0hjT6Jb6SkMyU/s320/a7467887dd2450c492826d9fcd6be348.jpg" width="260" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">One thing in myself that I would never change is curiosity. Curiosity will lead me to many experiences that even I've never imagined before. It takes me to another door, another world. It grows a passion to learn and learn. I hope this spirit has never died.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">But, one thing that I have to cosider: curiosity is like double-edged sword. I almost killed by my own curiosity. I hope I'll be wiser to use this weapon to my advantage.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-83255192639195436962017-03-28T22:40:00.000+07:002017-03-28T22:40:40.925+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 10] THE MOST EMBARASSING MOMENT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOm_4GJ4WWgfbfHMLkqVBTICkfnwDEJxTFvgPd42Qf1O6T_kEagBeqWZ969MEkPcJHycbjTbn02_7Fq7xnVIR2H2osGZC0mpLIePHOWYaz0GDvgjL5JB_a89o2OtbsG-ec6wCbCXfYK9A/s1600/images+%252814%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOm_4GJ4WWgfbfHMLkqVBTICkfnwDEJxTFvgPd42Qf1O6T_kEagBeqWZ969MEkPcJHycbjTbn02_7Fq7xnVIR2H2osGZC0mpLIePHOWYaz0GDvgjL5JB_a89o2OtbsG-ec6wCbCXfYK9A/s320/images+%252814%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pakai bahasa aja ya. Hal paling memalukan yang saya ingat at this moment adalah ketika saya sedang berada di toilet univ X (bukan kampus sendiri). Tiba-tiba saya kebelet pup, dan tidak bisa ditahan, cus langsung ke WC. Jeng-jeng. WC nya crowded. Jadi 1 WC wanita itu ada 3 room, semuanya dipakai dan ada yang mengantre. This is darurat moment, di mana saya yang biasanya jaim sudah menjadi bodo amat karena desakan bowel movement. Yaudah dengan santai plas giliran saya, saya pup. 'Plung'. Super lega. I know something's wrong happen ketika nnge-flush. Flushnya macet. Gak ada gayung atau apapun yang bisa mengumpulkan massa air cukup banyak untuk memberikan tekanan yang cukup besar pada si pup untuk menghilang. Hanya ada selang kecil dengan tekanan rendah. Panic attack!! Mana pasti baunya bisa dibayangkan. Pada akhirnya, I gave up. Saya keluar dan bilang ke orang yang pada antre 'Please jangan dipakai, toiletnya rusak' kemudian menutup pintu toilet yang memang tidak bisa ditutup rapat kecuali dikunci dari dalam. Baru aja meninggalkan ruang toilet, ada yang nekat masuk dan teriak 'wah ada pupnya'. Hahaha pada saat itulah super embarassing moment terjadi. Terus saya kabur. Hahaha.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah kejadian itu agak trauma dengan toilet. Tiap sebelum masuk toilet saya cek flushnya dulu work or not. Fyuh. </span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-79805405662316019552017-03-27T14:35:00.002+07:002017-03-27T14:35:52.121+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 9] BEST DAY OF MY LIFE<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Here we go, the 9th day. "Describe the best day of your life to date"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHgL3Ij1KVSUjIY_gfMapxW__MSTfHG-iRIDnu9CZUsgFZ_HiVaaZAnVBNwJ-Lup8TsVKeQRFt3lhKSwEVkG37LUDjsF2a7VCgFY2qiaOAa6iv4yRxLs7M_qqXLEJRW8h8QMbBbKOPaec/s1600/IMG_5046.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHgL3Ij1KVSUjIY_gfMapxW__MSTfHG-iRIDnu9CZUsgFZ_HiVaaZAnVBNwJ-Lup8TsVKeQRFt3lhKSwEVkG37LUDjsF2a7VCgFY2qiaOAa6iv4yRxLs7M_qqXLEJRW8h8QMbBbKOPaec/s320/IMG_5046.JPG" width="216" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">The best day of my life? I'm thinking hard now, because I realize that I'm lack of gratitude. Hahaha. Whatever it is, I have to choose. Okay, maybe the best of my life is when I graduated from my university, and got bachelor degree, S.Farm.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">To finish bachelor degree, I have to conduct an experiment, present the result to examiner lecturer (it called seminar), and pass comprehensive oral examination. It's not easy at all. For several months, I become a researcher, real scientist, where I have to choose topic, design experiment, even design the tools to support my research. At that point, I know that struggle does really exist. Hahaha. Trial-and-error-literally. I failed several times, figuring out what was wrong, modified, then tried again. Til it really worked!!!! Okay, you can read my struggle in other post. <a href="http://nelisya93.blogspot.co.id/2015/06/cerita-indahnya-tugas-akhir-i.html" target="_blank">CERITA "INDAHNYA" TUGAS AKHIR I</a> and <a href="http://nelisya93.blogspot.co.id/2015/06/seminar-akhir-cerita-tugas-akhir-ii.html" target="_blank">SEMINAR, AKHIR CERITA TUGAS AKHIR II</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>"Happiness exist because of sorrow and struggle. If we never feel sad, how could we know the existence of happiness? Life's about relativity and point of view."</b></span></blockquote>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-68766886657471858502017-03-26T20:45:00.000+07:002017-03-27T14:36:22.493+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 8] THE GOOD, THE BAD, AND THE UGLY OF ME<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Can we skip this day? Just kidding haha. Today's challenge is: "Describe 'the good, the bad, and the ugly' of yourself".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Why the topic is so general? I mean the scope, please. It is supposed to be my behavior related to other people? Ok, let's just assume it.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAW5RmKkxQCy06RjmlxSu7GLEyq62HBXvbi7GfJEhnFrPk4CAhwZWFfgbNuvvQ6iMyd8BPOIB4Z8vdhuUiQj_lYpg_u6URd8VSZNzO-GM0xy-IGqCrx16QuI-AvjJcSDG0M7sVvs_bMG8/s1600/08f8d56a-bf5d-4bdd-827f-2a73e90a9181.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAW5RmKkxQCy06RjmlxSu7GLEyq62HBXvbi7GfJEhnFrPk4CAhwZWFfgbNuvvQ6iMyd8BPOIB4Z8vdhuUiQj_lYpg_u6URd8VSZNzO-GM0xy-IGqCrx16QuI-AvjJcSDG0M7sVvs_bMG8/s320/08f8d56a-bf5d-4bdd-827f-2a73e90a9181.jpg" width="292" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>THE GOOD</b>: I'm interested in human. Human is never stop amazing me. Their mind, their behavior are so adorable, even their uggliest part of them. So, it will always be a pleasure to me when I have to talking to them, face to face. I will be ready to listening your story, patiently, and passionately. Tell me about evertyhing. Tell me about your beautiful mind. Tell me about your problem. I wish I could help you, as long as you're ready to be helped. I love developing and motivating other too. I became a mentor for several people unofficially, watched them grow, from isolated man to be good leader, from troubled person, be more social, or just tried to quit from addiction. So, if you have a problem or just need someone to talk to, come to me.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>THE BAD</b>: Related to the good side of me, I secretly stalking and interfering other's bussiness, especially the one I love. It can be family, my friends, or someone I like. I got some problems because of it. I repeated mistakes again and again. I just can't stop it. I care about them. Many people think that I'm apathetic person. It's true, from the surface, but deeply I care about people I love. My other bad side is lack of affection. I care, I love, but I can't show it in normal way. No kiss, no hug, no praise, no warm gesture or smile. Just like a robot. That's why my family also think that I'm apathetic, reserved, individualistic person.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>THE UGLY</b>: I have a demonic side, but it's too shameful to be revealed. Let it keep sealed. I will tell you the more humane one. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">I rarely have a conflict with people, but I have a conflict with my own mind almost everytime. Overthinking, overworrying, low self-esteem, etc. Almost everyday, I feel empty, barely alive, saturated. Then, the other day or even the same day, I feel so anxious, restless, sweating, tremor, impulsive, chest pain, clouded mind. My mind is so disordered and chaotic. Even I can't describe in words, not like the good side of me, because when it relapse, I lose control and I can't think clearly. You have to be me to know exactly what I feel. Shoul I go to a psychiatry? I think so. Hahaha. But, recently, I learn to meditate.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-56031365129616249112017-03-25T22:38:00.000+07:002017-03-25T22:38:03.517+07:00[15 DAY CHALLENGE: DAY 7] BOOK RECOMMENDATION<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Recommend a book for us to read. Why is it important?"</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh__hBg8RqYnFJ7W9kImpIQUdb_W7zYYCTLzry42SUUKbvZ_WenEi0s-O8Xf8CWLYrWFXiIpWwF7BdCn4OXxe2rPuTqOAOBOvgaGMCH8esWB8e_poCuDM6ahDAtnv2axGa34qmHL-Xivsw/s1600/160808_MOV_little-prince.jpg.CROP.promo-xlarge2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh__hBg8RqYnFJ7W9kImpIQUdb_W7zYYCTLzry42SUUKbvZ_WenEi0s-O8Xf8CWLYrWFXiIpWwF7BdCn4OXxe2rPuTqOAOBOvgaGMCH8esWB8e_poCuDM6ahDAtnv2axGa34qmHL-Xivsw/s320/160808_MOV_little-prince.jpg.CROP.promo-xlarge2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Waa I love reading book so much. Unluckily, I can only recommend a book for you. Ok, what i'm thinking in my mind now, it will be "The Little Prince". Why? Idk, I love this novel so much, so deep, anyway. It teach me many things about adulthood, something that I'm not ready yet, though I'm 24 y.o. I almost cried when I read this book. If you're young adult and struggle with this life transition, I suggest you to read it.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-11050151305150271712017-03-24T17:57:00.000+07:002017-03-24T17:57:19.345+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY 6] SOMETHING I'VE ALWAYS WANTED TO DO<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"What's something you've always wanted to do, but haven't? Why not?"</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3RwK7audZXkfvqWJ_KHcC3nCOG27dkeJrkC2eNAeoa-RfUEjcrH5EnFGGV-YfYW5LMvKYnEX4k8lMw-p6XyVM5U6Vkptp4uGwGGBNjorlfQcP3aHVXflPX7UxTDG-hGoPsm64sEsigis/s1600/naik-gunung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3RwK7audZXkfvqWJ_KHcC3nCOG27dkeJrkC2eNAeoa-RfUEjcrH5EnFGGV-YfYW5LMvKYnEX4k8lMw-p6XyVM5U6Vkptp4uGwGGBNjorlfQcP3aHVXflPX7UxTDG-hGoPsm64sEsigis/s320/naik-gunung.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Many, many things. But, I'll choose 2 of them. First, I've always wanted to climb a mountain, since I read novel '5cm', maybe when I was 17 y.o. But I wouldn't do it bcs of my backbone.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Second, I wanted to study neuroscience formally, whether master or doctoral. Why not? Cos I trapped here, in pharmacy. Long story, i'm too lazy to tell it. Haha. But, one day I hope I will. Doctoral, maybe? Idk when.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-32375775513275386242017-03-23T19:00:00.000+07:002017-03-23T19:00:05.716+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY 5] DINNER WITH 5 PEOPLE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPPERNLbT_umZ6nBVDU1EVVPV1k5ta2oOnLq9o_SvZKqRTsUD8lz7RNUua4CiGFI0rtlgjKPNIhDHbQCZ8zWBycn6FFzTctsFxTp28517XsVK8bX21ozL7B9VAJXzfIaz4pxCH6d_FhU/s1600/download+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPPERNLbT_umZ6nBVDU1EVVPV1k5ta2oOnLq9o_SvZKqRTsUD8lz7RNUua4CiGFI0rtlgjKPNIhDHbQCZ8zWBycn6FFzTctsFxTp28517XsVK8bX21ozL7B9VAJXzfIaz4pxCH6d_FhU/s1600/download+%25281%2529.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Still have a problem with routinity. But, I wanna go on. "If you could have a dinner with any five people, who would they be?"</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">First, I assume that I could be with anyone, even who has passed away, or fictional character. So, I would really happy if I could have a dinner with my parents. The third seat will be my crush since I'm 17 yrs old. The physicist guy whom I never met since 6 yrs ago. The next seat will be given to my idol. I will keep it secret too. He's someone whom I adore so much. He's really introverted, I barely know deeper side of him, and I hope he would reveal himself deeper on the dinner. The last, actually I confuse, but I would like to invite Sherlock Holmes.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I'll choose rectangle table, with formation 1-2-1-2. The seat arrangement would be respectively: my idol - my mom and I - my dad - my crush and Sherlock Holmes - my idol. After having a dinner, I hope that they will stay for a night, so we can chat til morning. Hehehe.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-61083694053361015582017-03-09T21:58:00.000+07:002017-03-09T22:04:29.473+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY 4] FAVORITE CHILDHOOD MEMORY<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LKazCbDybzOdTHwwzit1x-ELMXPNiHz04gVVAk9F-k9r3klM8aWDdjq2e9XTQfs1yTEoILz_mk0Ya0DHVzccpnH1aVO9AslchAFGlGWqJKdlLwCplIoCroH514gsHb27mRKURzagYmI/s1600/468981_390822687595596_231121655_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LKazCbDybzOdTHwwzit1x-ELMXPNiHz04gVVAk9F-k9r3klM8aWDdjq2e9XTQfs1yTEoILz_mk0Ya0DHVzccpnH1aVO9AslchAFGlGWqJKdlLwCplIoCroH514gsHb27mRKURzagYmI/s320/468981_390822687595596_231121655_o.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">To be honest, my autobiographical memory is pretty bad. So, you have to appreciate my effort to remember it. Lol. Okay, here what's the left, the happy one, which I still remember.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Picked up by parents and taken to their work place. I played there with my brother who a year older than me.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Mudik to my grandma's house in gresik (8 hr by car). There, I played in tambak (a field filled by saltwater to raise saltwater fish)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Played with my brother and cousins during vacation (tamiya, bleybade, physical activities like hide and seek, played in rice field, benteng takeshi, etc)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">4. Wake up early every sunday to watch cartoon along the day, sometimes I fought with my brother if we wanted to watch different channel.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">5. TPA (kind of Islamic shool at 3-5 pm), went to TPA at certain days and played with my neighborhood's friends.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">6. Went to comic rental and borrowed several comics, my fav: detective conan, cerita hantu di sekolah, doraemon, gober, kobo chan)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Wonderful time! At that time, I don't have to be worry about life or what I will do in future. I really missed those moments.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-64593637855782415302017-03-08T21:21:00.001+07:002017-03-08T21:21:24.992+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY3] ARTICLE CLOTHING THAT I'M DEEPLY ATTACHED TO<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjWFN-bYsC9Hqb0RqsVTYvRcQU9wB_kgqbKB4r3riaccOdUhEDySdIdUPPeLo4IS0SF8Av8vefZ-YeT4KTA1irJ1xUSlT7MtsyoguN9gQpPvB88mOLKG_cFLx01nttl5-n6arWLdGsl2Q/s1600/unnamed+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjWFN-bYsC9Hqb0RqsVTYvRcQU9wB_kgqbKB4r3riaccOdUhEDySdIdUPPeLo4IS0SF8Av8vefZ-YeT4KTA1irJ1xUSlT7MtsyoguN9gQpPvB88mOLKG_cFLx01nttl5-n6arWLdGsl2Q/s1600/unnamed+%25284%2529.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">As long as I remember, I never felt deeply attached to thing, so I don't know how to answer today's challenge, moreover clothes, because I don't pay attention to what I wear. So, inatead of it, I will tell you my fav chlotes. They are my grey pants, so comfortable to me. (Kind of in that pic).</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-76171787136112333372017-03-07T23:31:00.000+07:002017-03-26T23:26:01.553+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY 2] SIX-WORD MEMOIRS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZxYt_XA5jlB_ub2kdwcmn_XA0dyQ7KeOlrWzDpfPwGhQdwlsoaD8-PR9g3uYDrWnRRWCj4ab5pTGM5GXN1-J3XE1im3QFBXp4lFEV_IQ2UEyV1H2LX713mOELogiI1h-QkJe6oJJmGU/s1600/Day-2-blog-image.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZxYt_XA5jlB_ub2kdwcmn_XA0dyQ7KeOlrWzDpfPwGhQdwlsoaD8-PR9g3uYDrWnRRWCj4ab5pTGM5GXN1-J3XE1im3QFBXp4lFEV_IQ2UEyV1H2LX713mOELogiI1h-QkJe6oJJmGU/s200/Day-2-blog-image.jpg" width="191" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Almost forgot. 30 minutes to day 3. I'm sorry haha. Let's just start!</span><br />
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1. KISS MY DAD'S HAND AND CHEEK</span><br />
<span style="font-family: verdana, sans-serif;">2. Death of dad a year ago.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Phone calling every dawn with him.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Opening pandora box five years ago.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">4. </span><span style="font-family: verdana, sans-serif;">Winning something and got a trophy.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">5. Sensation of waking up after surgery.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">6. Running without fear of my condition.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">7. Addiction to something which is prohibited.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-62990270289976758012017-03-06T12:37:00.000+07:002017-03-06T12:37:12.477+07:00[15 DAYS CHALLENGE: DAY 1] 15 FUN FACTS ABOUT ME<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfzy_PkIYXrF9H36wJTEOvuwTs5S0Iy3LeUMzwhmlMxsAHFugRY-wx58f9P3HVNeR7yKCD5wAYPfpfGO9l0ztRZMRUkwLAyjkg12ainYXCzxumGN1gTE7P78yAkkcDDtTJnMG142z5gE/s1600/Day-1-Calendar.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfzy_PkIYXrF9H36wJTEOvuwTs5S0Iy3LeUMzwhmlMxsAHFugRY-wx58f9P3HVNeR7yKCD5wAYPfpfGO9l0ztRZMRUkwLAyjkg12ainYXCzxumGN1gTE7P78yAkkcDDtTJnMG142z5gE/s1600/Day-1-Calendar.png" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
I got a challenge, from my friend, Nadia Astriani. For day 1, I should write 15 fun facts about me. FUN? To be honest, I'm not a funny person. So, don't expect too much from me hahaha.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>1. Natural Nocturnal</b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nggak ngerti sih sebenarnya, what happen with me. Jadi, pada pagi hari saya selalu merasa lesu dan mengantuk. Tapi jam 7 ke atas, saya alert, detak jantung meningkat, sweating, jadi ingin melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan di pagi hari. Bahkan seringkali insomnia. I prepare to go bed early (10 p.m), but keep awake till 1-2 am. Dan, tapi, efeknya, bangun jam 8-9 pagi (dengan solat subuh dulu tentunya).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>2. Jarang banget nangis.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sesedih apapun, hampir nggak bisa nangis. Even, ketika ayah meninggal, saya cuma nangis 15 menitan kali ya. Padahal kata ibu, dulu pas kecil saya super cengeng. Mungkin air matanya udah dihabisin pas kecil. Lacrimal gland nya udah seret wkwkwk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>3. Hobi stalking orang.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Siapapun, tak peduli gender, dan umur, bahkan orang yang tak dikenal. Hobi stalking juga socmed orang yang udah meninggal, like: beberapa hari sebelumnya dia masih update status normal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>4. Anti air.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Even my mom labeled it to me. Mandi sehari sekali, kecuali habis pegang mencit. Kalau mandi juga express, 10 menit paling.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>5. Sangat tidak stylish dan sering dibilang nggak matching.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Punya 4 celana panjang dengan merk, tipe, warna, dan ukuran yang sama persis. Jadi seolah-olah ga pernah ganti celana. My mom always critique me, like: "Kalau beli baju itu yang bunga-bunga, jangan item, putih, abu melulu"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>6. Attached to home and mom. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Walaupun dari luar kelihatan independent girl gini, kalau di rumah udah jadi anak mami. Dan sering homesick walaupun udah merantau 5,5 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>7. Selalu terlibat dg berondong.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Actually, I prefer older man than younger. But, I don't know, why man who approach me always younger.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>8. Mungkin punya social anxiety.</b> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kadang-kadang ketika harus meet up dalam forum yang besar, at first, I really excited. I have to come. It will be super funny. I'll meet many new people. But when the day comes. Okay, I-just-need-to-be-alone-NOW!! Then, cancel the invitation at the moment.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>9. Jarang banget marah.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">You can mock me, ugly, stupid, boring, anti social, psycho, everything. And I'll keep calm. That's why I wonder, how people can be provocated easily. I just can't relate.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>10. Have a difficulty to access my childhood memory.</b> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Like amnesia. Really. I don't remember my kindergarten friends. Di SD ingatan juga samar-samar. But in contrary, I have a difficulty to move on from my past. Hahaha. It's just weird.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>11. Mudah tertarik dengan ilmu/ide baru.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Science sih terutama. I wanna master many fields. Polymath maybe haha. Greedy of knowledge. Pengen bisa menguasai semua science, to understand universe and human. Tapi terutama tertarik ama Neuroscience. Human is just awesome, idiosyncratic. Never really understand them. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>12. Pas kecil punya imajinasi: ingin merasakan tinggal di semua rumah yang ada di dunia.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalau lagi di mobil, suka perhatiin tiap rumah, bayangin interiornya seperti apa, dan bagaimana rasanya tinggal di rumah itu sehari saja bersama dengan penghuni rumah tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>13. Difficult to fall in love, and hate being in love.</b> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">When I'm falling in love, it's hard for me to be concentrate, like he cloud up my mind. That's why sometimes I reserved to a man who are potential enough to make me fall in love with him. It's just my defense mechanism, you know. Hahaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>14. Tukang wacana dan tukang ngaret (cos I'm not Luffy, lol).</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Banyak banget yang ingin dilakukan, tapi gak kesampaian, gara-gara planning buruk, procrastinate, dan mudah terdistraksi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>15. Almost 24 y.o. and still afraid of marriage.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">How could I live with someone other than my family? I thought it will be totally awkward. But I love children and I wanna have children to be inherited my gene, so I have to marry someone haha. </span></div>
<div>
<br /></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-77448501345683267372016-11-13T22:36:00.000+07:002016-11-13T22:36:55.184+07:00ME VS PEOPLE<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>"Don't too attach to people!!!"</i></b></span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalimat tersebut menjadi salah satu penghias di dinding kamar saya. Don't take it wrong! Bukan hanya sekadar penghias, actually. Tulisan-tulisan yang saya tempelkan di dinding kamar saya adalah reminder. Frase di atas diambil dari serial BBC favorit saya, "Sherlock Holmes!". Sebuah peringatan yang dilontarkan sang kakak, Mycroft Holmes, kepada adiknya, Sherlock Holmes. It means a lot for me. I mustn't too attach to people! It's just toxic! And here I now, realize, that I recently too attach to people around me.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk-tw3CHKlSeliTqAWjgSlrD9HB9mOjZWh1Ecsc6vW0XHcznEBp8oDIhKod9ORhzGU7giesGaADsm7n-TM1D4A7cM8gGXUv6rNwzSiiWlzZHT0JvyGk_IhEhLfaUv-wuy_WbOFrj-K2Wo/s1600/pn.category.people.2x1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk-tw3CHKlSeliTqAWjgSlrD9HB9mOjZWh1Ecsc6vW0XHcznEBp8oDIhKod9ORhzGU7giesGaADsm7n-TM1D4A7cM8gGXUv6rNwzSiiWlzZHT0JvyGk_IhEhLfaUv-wuy_WbOFrj-K2Wo/s320/pn.category.people.2x1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://s3.amazonaws.com/perrynoble-images/perrynoble/blog/categories/pn.category.people.2x1.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I love people, just the way they are. I love observing them. Every person was born unique, and I can see their uniqueness in my eyes. That's why I love listening their story. Saya benar-benar menikmati obrolan dengan orang lain. My sincerity make some of introverted people compelled to tell their stories, even secrets. Brankas berjalan. Tiap orang yang bertemu dan mendapat kesempatan ngobrol berdua dengan saya untuk waktu yang jangka panjang, entah kenapa kemudian menjadi terbuka dengan saya. Bahkan orang asing yang baru saja bertemu. Bahkan orang asing yang belum pernah bertemu dengan saya. What a strange world!!!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa komentar yang sering saya dapatkan dari teman saya. "Ya ampun Neli, kamu ngerti aku banget." "Itu maksudku. Tapi aku gak menemukan kata kata yang tepat sampai kamu mengatakannya." "Entah kenapa aku merasa nyaman banget ngobrol sama kamu. Aku bisa menceritakan apapun kepadamu. Bahkan hal-hal yang nggak bisa aku omongin ke orang tuaku maupun pacarku." (Nb: ini bukan flirting ya). Ada lagi satu teman saya yang lebay dan dia bilang ngefans sama saya. "Neli, it's your ability. Ini gift nel. Gak semua orang bisa dengan tulus mendengarkan curhatan orang lain. Dan ngasih solusi. Aku merasa beruntung menjadi temanmu." (ambil tissue, sesenggukan). Nggak, bercanda ini mah. Sesedih apapun, saya anti nangis di depan orang lain. Dan lebih-lebih, saya amat jarang sedih. Terakhir sedih, ketika ayah meninggal. Mungkin sekarang juga sedikit sedih, untuk alasan yang nanti akan saya ceritakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam berinteraksi dengan orang lain, saya jarang melibatkan emosi. Emotionless. Walaupun mereka sedih, marah, kesal, gembira, saya tidak akan merasakan emosi yang mereka rasakan. Saya dengan mudah membaca emosi mereka, bahkan yang implisit sekalipun. Tapi, saya tidak akan terbawa mereka. Empati afeksi saya tidak berkembang, sementara empati kognitif saya berkembang dengan baik dan di atas rata-rata manusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>DAN PADA AKHIRNYA?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan pada akhirnya saya terbawa. Bagi saya, berinteraksi dengan orang lain adalah candu. And now, I'm craving for talking or listening. Padahal 23 tahun saya jalani secara ansos, soliter, independen. I don't need other people. Tetapi, sekarang saya mencari mereka. It's dangerous. Emotion is really me weakness, guys! Bahkan sempat pingin banget meng-<i>shutdown</i> sistem limbik saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMtZ3aG_n2WbUQLFKrwNs4fZDdZpTLdK7hpjWJJZuZ568l8xhbahPFqgpN1X16K4xbgs21O45WkuW2jGop4Viwt3fOLN8OTHGzjfxBFRIIDK4UrBdIk4LcghLFHc2IgRyNb_FFjjaV8RE/s1600/DSC_5335.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMtZ3aG_n2WbUQLFKrwNs4fZDdZpTLdK7hpjWJJZuZ568l8xhbahPFqgpN1X16K4xbgs21O45WkuW2jGop4Viwt3fOLN8OTHGzjfxBFRIIDK4UrBdIk4LcghLFHc2IgRyNb_FFjjaV8RE/s320/DSC_5335.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHMJ6rkM-FaoaJTPoDXCD70bS6kg77qCfQNsP8L7bMoSFBdJzFPttHQIIYmGxzsN9BKAsoE-xraqOH8RHLFxbhbMIx6hdwr07NINjbuuVWPjTWrMw-vFUm5JyzAn6I4oEXyIfITFWklZM/s1600/DSC_5335.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian, tiba-tiba saya menyadari, bahwa sebentar lagi saya harus meninggalkan Bandung, tempat saya menghabiskan masa muda saya, kehidupan kampus yang sangat berkesan. Dan seketika dada saya sesak. Saya tidak siap meninggalkannya. Bukan Bandung yang membuat saya jatuh cinta. Tapi, orang-orang yang ada di dalamnya. Bandung pernah menjadi harapan besar bagi saya, walaupun pada akhirnya harapan itu harus hilang seketika. Alasan saya memilih Bandung, ITB, sebagai tempat untuk menempuh pendidikan sarjana dan master saya, sesungguhnya amat sangat absurd.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i><b>"Bandung adalah awal. Tapi, apakah Bandung akan menjadi akhir? Apakah Bandung akan menjadi tujuan hidupku?"</b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lima tahun di Bandung saya belajar banyak. Sangat banyak, hingga sulit bagi saya untuk meluapkan memori saya ke dalam tulisan. Hanya perasaan sesak. Maaf karena saya harus melanggar aturan saya sendiri. Saya terikat dengan manusia! Di bandung saya menemukan banyak hal. Sahabat, keluarga, teman diskusi, guru, murid. Dan saya merasa terikat dengan mereka. Rasanya saya tidak ingin meninggalkan Bandung. Entah sejak kapan saya merasa terikat dengan Bandung. Semuanya terjadi begitu cepat. Pada awalnya, saya tidak menyukainya. Culture Shock. Homesick. Yang saya pikirkan setiap hari adalah, "Berapa lama lagi saya bisa pulang?". Namun ketika semuanya hampir berakhir, justru saya bertanya, "Kapan lagi saya akan menginjakkan kaki di kota kembang?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhptczwAhHrExmkUcUipeMu9hAAUw1_poTNJqAtygZuKPgaA6lJJxibthNFpyD2lCxz_Su9zmpUFlUfjMSF7pboFOKXUEDC0YiWLM13vIUo-bkOCAsBh4uBBhCA1xKRm43g33xSZzLPxdA/s1600/ITB1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhptczwAhHrExmkUcUipeMu9hAAUw1_poTNJqAtygZuKPgaA6lJJxibthNFpyD2lCxz_Su9zmpUFlUfjMSF7pboFOKXUEDC0YiWLM13vIUo-bkOCAsBh4uBBhCA1xKRm43g33xSZzLPxdA/s320/ITB1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Oh2Jbier0k0Z3pccfMsZlMQo2fDkXlmeW9DmsrL-XsRhR2Eq-oo12ZBiec2z3rAW03UieZMDHOd9SQGnHPkNLjGkPtmUIBj08WbwLpZCJBPtk_E67cL1Uv3-3_RkwmQ4uN1T0PbEuts/s1600/ITB1.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Flashback teringat pertama kali saya menjalani OSKM tahun 2011. Masa-masa TPB yang saya habiskan untuk berorganisasi. Pergi pagi, pulang tengah malam. Bahkan pernah pulang pagi juga. Hanya untuk rapat. Teringat hari-hari yang saya habiskan di ruang kuliah hanya untuk numpang tidur (jangan ditiru). Pada saat itu juga, saya menemukan rumah yang baru, Kantor Berita ITB. Entah bagaimana ceritanya saya bisa lolos seleksi Kantor Berita ITB yang sangat ketat. Bahkan saat itu, saya menjadi anggota termuda dari KB. Memang kalau kalian tahu, dunia saya dipenuhi keajaiban yang menentang hukum probabilitas. Teringat juga saat harus latihan gamelan atau menari untuk pementasan PSTK. What a beautiful experience.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada tahun kedua, ketika benar-benar merasakan 'Farmasi yang sesungguhnya', mual muntah, sampai ingin pindah jurusan ke Teknik Mesin. Sampai pergi konseling ke Psikolog ITB, tapi tidak membantu banyak. I deal it with myself. Jalani saja. Lama-lama terbiasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tahun ketiga, saya mulai beradaptasi. Mulai mengurangi frekuensi tidur di kelas. Tapi tetap saja masih deadliners, sering terlambat masuk kelas, sering absen. Walaupun saya tipikal mahasiswa bandel, namun saya anti dengan kecurangan. Tidak pernah sekalipun plagiat laporan, mencontek, maupun titip absen. Sampai-sampai saya pernah mengulang mata kuliah, bukan karena nilai saya jelek, tetapi absen saya <80%. Absurd!!! Teringat pula ketika menjelang ujian, saya dan teman-teman, seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya, belajar SKS!! Sistem Kebut Semalam. Kami akan menginap di salah satu kost teman, kemudian belajar bersama semalam suntuk. Seringkali tanpa tidur sedetik pun. Bahkan saya ingat, salah satu teman saya, sampai harus belajar sambil berdiri, supaya tidak ketiduran. Saya sendiri pernah tidak tidur, kemudian berangkat ke kampus subuh-subuh dengan membawa jam weker kesayangan, kemudian tidur sebentar di sekretariat Kantor Berita karena takut tidak bisa bangun, sementara ujian sendiri dilaksanakan jam 7 pagi. Sampai heran sendiri, kok zaman-zaman itu, saya masih hidup ya? Kok saya masih bisa waras dan tidak sakit mental ya? Atau jangan-jangan selama ini saya tidak pernah waras? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Puncak kegilaan saya adalah ketika saya <strike>memutuskan</strike> diputuskan mengambil Fasttrack. Can you imagine it? Semester 7, kuliah, praktikum seabrek (praktikum 3 hari rasa setiap hari), Tugas Akhir 1, pegang jabatan Manajer Peliputan di KB, Pemimpin Redaksi di Rhamnosa, persiapan lomba, dan tentu saja ditambah dengan harus ambil mata kuliah S2. Udah mau mati rasanya. Sleep deprivation. Berasa zombie. Dan tahu-tahu saya udah lulus aja, walaupun perjuangannya mati-matian untuk lulus dari Kampus Gajah ini. Kalau harus diceritakan, udah jadi 1 buku. Dan tahu-tahu, satu tahun berikutnya saya lulus lagi, dengan titel yang baru. Ajaib memang kehidupan saya. Saya saja masih bingung apakah ini nyata, atau sekadar mimpi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Back to topic. Bagaimana mungkin saya tidak terikat dengan mereka, sementara tiap hari saya menghabiskan waktu dengan mereka? Mendengar keluh kesah mereka. Menjalani suka duka bersama mereka. Senasib dengan mereka. Facing the same problems, and solving them together. Bersama-sama menemukan kepingan puzzle dan menyusunnya ke dalam board masing-</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">masing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTv_y2DC3E4jsdgKJFObCpMWxcSkIFGo7xkmdAL-tyYioZoOMqdYfQrjyu6UX2DTq2AbrPyiIlqoYJDraAceR3fxtlsd5ZekKtbUGQNQ6tWnxVNMXj7_OeW0uRNAVGhAthx-yK3HY7pLU/s1600/c35912+yt+%252810%2529.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTv_y2DC3E4jsdgKJFObCpMWxcSkIFGo7xkmdAL-tyYioZoOMqdYfQrjyu6UX2DTq2AbrPyiIlqoYJDraAceR3fxtlsd5ZekKtbUGQNQ6tWnxVNMXj7_OeW0uRNAVGhAthx-yK3HY7pLU/s320/c35912+yt+%252810%2529.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan pada akhirnya, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah mengisi kehidupan saya yang monoton dan membosankan ini. Terima kasih juga telah membantu membentuk saya yang sekarang ini, melawan 'the power of gene' yang telah membentuk saya sebelumnya. Hope one day, we'll meet again dengan cerita-cerita yang baru. Don't stop believing me as your partner, your sincere friend, your safety box. I'll miss you.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">And for myself, cepatlah move on nak!! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-46908083919653016882016-05-15T01:37:00.001+07:002016-05-15T01:37:55.829+07:00"JODOH, IT'S ABOUT THE RIGHT TIME AND THE RIGHT MAN"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKMJ7XA9hNe2kEFWAmi2cMY4D88yhrZ-Tjeq5CGV49HuRIS5XGccxXi9F-rvuCaLFnas2jgkoiiHdYHk33Xo2TN5_DWRpxHxOxgooZYHJZQ5AED9CBFmekJww8N8NgReRcyTdpCPKvA4k/s1600/635923203935465480-210524963_alone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKMJ7XA9hNe2kEFWAmi2cMY4D88yhrZ-Tjeq5CGV49HuRIS5XGccxXi9F-rvuCaLFnas2jgkoiiHdYHk33Xo2TN5_DWRpxHxOxgooZYHJZQ5AED9CBFmekJww8N8NgReRcyTdpCPKvA4k/s320/635923203935465480-210524963_alone.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selalu percaya bahwa di dunia ini
tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya sudah digariskan. Bahkan daun yang jatuh dari suatu ranting sekalipun merupakan takdir-Nya. Berbicara tentang takdir, tentang jodoh, membuat saya ingin menuliskan suatu kisah. Pertemuan singkat saya dengan seorang gadis yang membuat saya menyadari suatu hal: bahwa masing-masing dari kita akan dipertemukan dengan jodohnya masing-masing di waktu dan tempat yang tepat. Maka, tidak perlu ngotot, maksa, dan terburu-buru. Beginilah ceritanya (dibuat seolah-olah terjadi hari ini)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hari ini salah satu hari yang saya tunggu-tunggu, menghadiri suatu konferensi terkenal dan saya sangat terobsesi dengan acara tersebut. Bahkan saya berharap, suatu saat saya akan menghadiri konferensi ini bukan lagi sebagai peserta, melainkan pembicara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Konferensi dimulai pukul 10.00 di Balai Kota Bandung. Namun, seperti hari-hari biasa, saya harus </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">mengurus hewan di
lab dulu. Malangnya, entah kenapa hari ini petugas lab nya ngaret. Kemudian timbangannya dipakai dan harus mengantre. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelum ke lab saya memesan roti bakar untuk diambil setelah beres lab, dan ternyata si penjual kelupaan dengan pesanan saya.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ditambah
dengan kondisi jalan di Dago yang macet. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bahkan selama di perjalanan saya sudah berpikir, "Kenapa sial banget <i>sih</i> hari ini? Konferensi ini sudah saya nantikan sejak lama dan saya ingin datang tepat waktu. Sepertinya saya sengaja dibuat telat." pikir saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>"Entah kenapa saya yakin hari ini akan terjadi sesuatu"</b></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya tiba di
lokasi konferensi pukul 10.50, namun tidak diperboleh masuk ke gedung. Peserta yang telat hanya boleh masuk ketika coffebreak sehingga
tidak mengganggu acara. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa menit sebelum coffebreak, seorang gadis
berkerudung hijau berjalan menuju tempat registrasi. Kemudian saya pun menuju meja registrasi. Oya untuk seterusnya, saya memanggil gadis ini dengan sebutan
‘dewi’. Dewi menyapa saya, “Telat juga?”. “Iya", jawab saya singkat. Dari sinilah saya
mulai berkenalan, bertanya dari kampus mana, rumahnya mana, dsb. Kami berdua sama sama sendiri, dan kami memutuskan untuk
bersama-sama selama acara berlangsung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kata teman saya, saya memiliki aura psikolog. Ketika bertemu
dengan orang baru, entah kenapa orang ini dengan enjoynya akan mulai membuka
siapa dia dan menceritakan kisah hidupnya panjang lebar, termasuk rahasia-rahasianya tanpa saya minta. Semacam di jidat saya ini ada tulisannya "Hey, boy/girl. Tell me about your secret!" </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Termasuk si Dewi, gadis 29 tahun, lulusan s1 psikologi, sudah bekerja lama di suatu
BUMN, kemudian sekarang sedang mengambil S2 jurusan bisnis di kampus yang sama dengan saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Entah lagi ngomongin apa, tiba-tiba si Dewi ini kemudian menceritakan bahwa ia sebentar lagi akan menikah
dengan seseorang yang tidak sengaja ia temui 1 bulan yang lalu. Sebut saja
namanya Dewa. Bayangkan,
baru bertemu 1 bulan, tetapi yakin langsung mau nikah. Kok bisa? Beginilah pertemuan dewi dan dewa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dewi sedang pulang dari pengajian di
masjid dekat rumahnya. Sambil berjalan, dia bermain HP, dan merasa diikuti dari
belakang. Ketika menengok, ada lelaki aneh yang dia kira pencopet. Dewi was-was dan memegang erat tas serta hp-nya. Dengan takut-takut ia bertanya, "Kamu mau ngapain?" Dewa bilang ia ingin mengambil
mobil yang diparkir di dekat situ. Dewi curiga, dia tidak melihat mobil di situ. "Mana?" tanyanya. "Itu mbak, belakang mbak," ujar Dewa. Kemudian Dewi yang malu sendiri karena sudah berpikir yang tidak-tidak. Mulailah </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">obrolan singkat. Ternyata Dewa juga pulang dari pengajian yang sama. Kemudian mereka bertukar kontak. Setelah kejadian <i>'awkward'</i> tersebut, hubungan mereka tidak pernah sama lagi. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian si dewi ini ujung-ujungnya sering dimintai tolong oleh dewa untuk mencari literatur di perpus kampus dewi yang terkenal lengkap untuk keperluan tesis dewa. Tadinya Dewi pikir Dewa hanya memanfaatkannya untuk menyelesaikan tesisnya. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dua minggu setelah perkenalan mereka, Dewa sowan ke rumah orang tua Dewi dan menyatakan maksudnya untuk melamar Dewi. Secepat itukah? Saya sendiri juga tidak mengerti. Pun Dewi juga tidak mengerti. Dia bilang ke saya, "Aku sendiri juga masih belum bisa percaya kalau aku sebentar lagi mau nikah. Semuanya terjadi begitu cepat."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan iseng, saya bertanya, "Kak, tanya nggak ke kak Dewa kenapa waktu itu jalan mepet kayak mau nyopet?" Ternyata saat itu jalanan becek, cuma ada setapak jalan yang kering. Dan si Dewi ngehalangin jalan setapak tersebut. Karena sambil mainan hp, tempo jalan Dewi udah selambat siput. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini membuat saya merenung. Pertemuan mereka pasti merupakan bagian dari skenario-Nya. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagaimana kalau saat itu Dewi tidak membawa hp? Bagaimana kalau saat itu Dewa sedang malas datang ke pengajian yang lokasinya sekitar 1 jam dari rumahnya? Bagaimana kalau saat itu Dewi lari ketakutan dan obrolan dengan Dewa tidak pernah terjadi? Dan sejuta <i>'bagaimana'</i> lainnya memenuhi kepala saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertanyaan lain yang muncul di kepala saya adalah mengapa secepat itu? Mengapa seyakin itu? Bagaimana kalau ternyata Dewa bukan orang yang baik. Oya, sekilas info tentang kepribadian Dewi. Dewi adalah tipikal gadis yang ambisius, pemilih, dan tidak terlalu memikirkan asmara. Dia terlalu asyik mengejar karir. Kemudian dia baru sadar bahwa usianya sudah tidak muda lagi. 29 tahun dan ia belum juga menemukan laki-laki yang tepat. Sebelumnya ia pernah berpacaran dengan seorang laki-laki selama 7 tahun, dan kemudian putus. Sejak saat itu, dia merasa tidak ada yang bisa menggantikan mantannya tersebut. Bahkan mantannya sekarang telah menikah dengan gadis lain. Mengapa tidak mencari? “Untuk masalah pasangan, aku punya kriteria yang spesifik. Nggak bisa sembarangan. Dan Dewa ini memenuhi kriteriaku banget. Dewa sendiri juga pemilih. Ia mempunyai kriteria yang spesifik. Dan dia menemukan itu di aku. Dia bilang dengan bersamaku, entah kenapa ia terpicu untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.” Spontan saya merasakan jantung saya berdetak dengan cepat dan mata saya sedikit basah. Harus saya akui bahwa saya terharu mendengar cerita tersebut. Merinding. Bagi saya, itu adalah apresiasi terbesar dari seorang pria untuk wanita. Dibandingkan dengan dibilang cantik, manis, pintar, anggun, saya akan lebih tersanjung dengan ucapan sesederhana itu. Kemudian dia berpesan kepada saya, “Kamu jangan terlalu pintar dan ambis. Mulai harus dipikirkan yang namanya nikah.” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTGyvcfw7I6f3cxwN6ZY02rhKVDsyC4pMcXK84533vE9riPzUA6cYEDGfyxHV7Zd1S7KaQtU7PB6lkiPR_CfHsz0clSrTNKNjUCtBvmYepfnCXRadBQw4dZhWt7SeDLeDv0ryJyNzlY8/s1600/13178977_1168857916459733_74938065633725587_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTGyvcfw7I6f3cxwN6ZY02rhKVDsyC4pMcXK84533vE9riPzUA6cYEDGfyxHV7Zd1S7KaQtU7PB6lkiPR_CfHsz0clSrTNKNjUCtBvmYepfnCXRadBQw4dZhWt7SeDLeDv0ryJyNzlY8/s320/13178977_1168857916459733_74938065633725587_n.jpg" width="319" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi pesan moral yang
sesungguhnya saya dapat bukan itu. Justru kebalikannya. Ketika usia saya sudah
23 tahun, gadis-gadis seusia saya sudah mulai bertemu dengan pasangannya
masing-masing. Ini membuat saya agak tertekan. Sebelumnya, saya pernah dekat dengan beberapa laki-laki. Cuma seperti
belum pernah menemukan yang klop, seperti yang Dewi ceritakan. Saking <i>hopeless</i>-nya saya menjadi berpikir , apakah memang saya ditakdirkan untuk sendirian selamanya?
Mungkin tidak ada laki-laki yang pas dengan kepribadian saya. Pikiran itu seera terusir setelah saya mendengar cerita Dewi. Dewi tipe pemilih. Dia punya kriteria tertentu, dan dia baru
menemukannya di usia 29 th. Saya bakal ketemu pada umur berapa? Wallahu a’lam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pelajaran pertama: Semuanya masalah timing. Pada waktu yang tepat, kamu akan bertemu dengan yang tepat, di tempat yang tepat. Saya merasa Allah sedang menyampaikan pelajaran kepada saya melalui Dewi. Seolah-olah Allah sedang berkata seperti ini kepada saya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>“Yang kemarin-kemarin itu sudah seharusnya dilupakan. Itu bukan untukmu. Yang buat kamu, sedang Aku persiapkan. Bersabarlah. Jaga diri kamu. Perbaiki diri kamu. Ingat <i>marshmallow test</i>.”</b></span></blockquote>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian muncul pertanyaan besar lagi dalam diri saya: Jika yang untuk saya masih Ia simpan, kenapa Ia harus mempertemukan saya dengan yang salah terlebih dahulu?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pikiran saya kemudian bergerak mundur ke masa lalu. Jika dipikir-pikir memang mungkin ada tujuan mengapa Allah mempertemukan saya dengan yang sebelum-sebelumnya. Ia mempertemukan saya dg Mr.X untuk mengajarkan tentang <i>persistence</i> dan <i>perseverance</i>. Ia mengajari pula bahwa terkadang apa yang kita usahakan mati-matian tidak selalu membuahkan hasil. Kemudian Ia pisahkan saya dengan Mr. X untuk mengajari saya, bahwa bagi wanita, akan lebih baik bersama dengan orang yang mencintainya ketimbang dengan orang yang dicintai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu untuk apa Ia mengenalkan Mr. Y dengan saya? Dengan cara yang aneh pula. Seseorang yang bahkan bertemu secara langsung pun belum pernah. Kenapa Ia harus menumbuhkan rasa di antara kami? Mungkin itu hanya untuk membantu saya keluar dari jurang yang gelap. Entah kenapa sejak menyukainya saya mulai meninggalkan kebiasaan buruk saya. Allah membantu saya melalui perantaranya. Ketika posisi saya sudah berada di permukaan bumi lagi, Ia menarik dan mengambilnya kembali. Dengan cepat dan segera Allah menghilangkan perasaan tersebut. Lagi-lagi Ia bilang, “Itu bukan untukmu, Neli.” Jika Ia tidak mempertemukan saya dengan Mr. Y, mungkin saat ini saya masih berada di jurang yang gelap, sendirian, dan tidak ada yang menolong.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sama sekali bukannya Allah sedang mempermainkan saya, mengangkat tinggi-tinggi untuk kemudian menjatuhkannya. Bukan seperti itu. Sebaliknya, Ia mencintai saya dengan cara-Nya. Ia ingin mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Ia ingin menyelamatkan saya dari jurang yang gelap, masa lalu yang kelam. Kalau pernah baca puisi yang judulnya "Reason, Season, or Lifetime" <a href="http://nelisya93.blogspot.co.id/2013/07/reason-season-or-lifetime.html" target="_blank">http://nelisya93.blogspot.co.id/2013/07/reason-season-or-lifetime.html</a> kita akan tahu bahwa tiap orang yang dipertemukan dengan kita </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">itu ada maksudnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pelajaran kedua: yang namanya jodoh, mau secepat apapun pertemuannya pasti akan mulus dan dipermudah. Kalau tidak berjodoh, pasti jalannya akan naik-turun dengan curam, bergelombang, dengan sejuta rintangan. Then I know, untuk tahu bahwa seseorang jodoh saya atau bukan, gampang ternyata. Kalau jalannya nggak mulus, penuh penolakan sana-sini (terutama dari orang tua), simple, itu bukan jodoh saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Now, what’s left? Sekarang yang
tersisa adalah hanya tinggal bersabar dan memperbaiki diri. Sampai suatu hari saya bisa mengatakan dengan yakin, "Nah ini yang saya tunggu sekian tahun lamanya. Akhirnya dipertemukan juga."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Back to dewi. Pertemuan dengan Dewi membuat saya merenung kembali. Ada perasaan yang kuat bahwa hari ini Allah
sengaja mempertemukan saya dengannya. Mempertemukan saya dengan kisahnya. Karena bisa
dibilang ini sangat aneh, bagaimana pertemuan dengan si Dewi, seperti ada yang
sengaja membuat saya telat dan berkenalan dengannya. Di momen yang tepat. Beberapa minggu terakhir, saya berpikir keras mengenai takdir dan jodoh. Putus asa. Hopeless. Desperate. Terus menerus melemparkan pertanyaan pada-Nya. Namun hanya kekosongan yang saya dapatkan. Dan sekarang Ia menjawabnya dengan cara yang unik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan ini membuat saya sadar dan
tercerahkan bahwa Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita
sukai. Jangan memaksakan cerita. Ikuti alurnya. Jika kamu memaksakan cerita,
hanya penyesalan yang akan kamu dapatkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">That’s God’s design. Allah ingin
saya belajar tentang kehidupan darinya. Terkadang kita butuh orang lain untuk
melihat diri kita sendiri kan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-86245446379495960082016-05-03T19:19:00.000+07:002016-05-03T19:19:00.648+07:00SEPUCUK SURAT DARI DOPPELGANGER-MU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5rckbD9ctS6KNvQ2dzmJmZTQ9OGv141bMIau8rQaIdXqVeAwoj5TI_m77ipwaxxYUoxuHkJLpv68CKhgo84G-Oc_roSnXPry3XAe0hGPiinoGwqpgjqaY4WdXjpderHVLSbVDdwKDvY/s1600/doppelganger+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5rckbD9ctS6KNvQ2dzmJmZTQ9OGv141bMIau8rQaIdXqVeAwoj5TI_m77ipwaxxYUoxuHkJLpv68CKhgo84G-Oc_roSnXPry3XAe0hGPiinoGwqpgjqaY4WdXjpderHVLSbVDdwKDvY/s400/doppelganger+%25281%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Relativitas
waktu. Bagi orang yang sedang menunggu, 5 tahun adalah waktu yang sangat lama.
Sedangkan bagimu, Doppelganger-ku, 5 tahun berlalu begitu cepat, karena kamu
tidak pernah membiarkan dirimu diam tanpa melakukan apapun. Hei, sudah sejauh
manakah kakimu melangkah? Sudah makin dekatkah kamu dengan tujuanmu? Jangan
terlalu cepat kamu berjalan. Aku kewalahan mengikuti ritmemu. Namun, pada
akhirnya aku sadar. Secepat apapun aku berlari untuk menemuimu, aku tidak akan
sampai padamu, karena kita terhalang waktu. Walau begitu, tulisan ini dapat
menembus waktu. Maka, biarlah surat ini yang mewakiliku untuk menemuimu 5 tahun
lagi. Surat ini akan membuatmu merenungi kehidupanmu 28 tahun ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="display: inline !important; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">1. SUDAHKAH MIMPI BESARMU YANG KAU UKIR SEJAK KECIL INI TERWUJUD?</b></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 18.4px;"><br /></span></span></div>
<div style="display: inline !important; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaIATcS-v-3nsUr840pxQH9OsBPc-XFoyNcdjywUtj140VBEZV2hRwL5Y1WSHuDZ6MYxn-EkdoPZZXRMQpc4ZpuR6PKaGFAizUXgZFpIdRccpjqlP4wkgV6S6cPWx48LsDB-7Eabxt_Q0/s1600/braingreen+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaIATcS-v-3nsUr840pxQH9OsBPc-XFoyNcdjywUtj140VBEZV2hRwL5Y1WSHuDZ6MYxn-EkdoPZZXRMQpc4ZpuR6PKaGFAizUXgZFpIdRccpjqlP4wkgV6S6cPWx48LsDB-7Eabxt_Q0/s320/braingreen+%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 22.5pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari dulu kamu selalu terobsesi dengan psikologi dan
neuroscience. Ingatkah malam-malam panjang yang kamu habiskan hanya untuk
mempelajarinya? Rela menyingkirkan buku farmasi dan menggantikannya dengan Neuroscience.
Kamu benar-benar jatuh cinta dengannya hingga aliran darahmu. Tiap namanya
disebut, adrenalinmu meningkat, dan jantungmu berdegup kencang. Di mata
orang-orang, kamu identik dengan Neuroscience. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">Jika hingga detik ini mimpimu masih belum
terwujud, jangan khawatir. Ingatlah </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">quote</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">
Turbo yang pernah kamu tempelkan di dinding kamarmu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 22.5pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 18.4px;"><span style="line-height: 115%;"><b><div style="text-align: center;">
<b style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">“<i>YOU’RE NEVER TOO OLD TOO DREAM. NO DREAM IS
TOO BIG, AND NO DREAMER IS TOO SMALL</i>”</span></b></div>
</b></span></span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.4px;"><b><br /></b></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><br /></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>2. SUDAHKAH
KAMU MENAPAKKAN KAKIMU KE BAKER STREET 221 B? SUDAHKAH KAMU MENGHIRUP UDARA
LONDON?</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sherlock
Holmes, Baker Street 221 B. Ini juga obsesimu yang lain, mengunjungi museum
Sherlock Holmes di London. Membayangkan dirimu menelusuri gang-gang Kota
London. Sudahkah impianmu itu terwujud?</span></span></div>
</span><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 18.4px;"><div>
<span style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 18.4px;"><br /></span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrVRg65WyM-Z44VQ4DkBHCG3_28HepOKMRUok0FzYPC31CPaFNyY6i257hJSnTvxUXzUjW_IzpnJIpYVPqFnDC9cgTX9x21PbGPwYkQ2riP6lJske_uqrM8sYdRAJe6gVgMAMGp1zDY7g/s1600/img_6038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrVRg65WyM-Z44VQ4DkBHCG3_28HepOKMRUok0FzYPC31CPaFNyY6i257hJSnTvxUXzUjW_IzpnJIpYVPqFnDC9cgTX9x21PbGPwYkQ2riP6lJske_uqrM8sYdRAJe6gVgMAMGp1zDY7g/s400/img_6038.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
</span></span></span><span style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. SUDAHKAH
KAMU MENEMUKAN MAKNA HIDUPMU? SUDAHKAH KAMU MENEMUKAN ALASAN DI BALIK
PENCIPTAANMU?</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglo8npKshBn0vtpI3pxrS5OeeUvPJRwTzJpW-ui-2E8G4QyM3FA_q15beKHvAUtNI-SErXGW5MIwK_ZdddMz76ue2O3vCsfzPQ96LuADcFRxrj4dWdFxfUceZZ11DVGF4RaHIo5P9d2KE/s1600/Stairway.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglo8npKshBn0vtpI3pxrS5OeeUvPJRwTzJpW-ui-2E8G4QyM3FA_q15beKHvAUtNI-SErXGW5MIwK_ZdddMz76ue2O3vCsfzPQ96LuADcFRxrj4dWdFxfUceZZ11DVGF4RaHIo5P9d2KE/s400/Stairway.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><b><blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“TIAP
MANUSIA DI MUKA BUMI INI PASTI MEMILIKI TUGAS KHUSUS YANG DIBERIKAN OLEH SANG
PENCIPTA, DI SAMPING BERIBADAH KEPADA-NYA”</span></span></i></b></blockquote>
</b><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Begitu bunyi teori yang terus berdengung di kepalamu. Dan
kamu pun mulai mempertanyakan apakah tugas khusus yang Ia perintahkan padamu?
Pertanyaan itu terus menjejali otakmu dan menghantui malam-malam panjangmu. Di
usiamu yang ke-28, sudahkah kamu menemukan jawabannya? </span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
</span><div>
<br /></div>
<span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>4. SUDAHKAH
KAMU MENEMUKAN PASANGAN HIDUPMU?</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><br /></b></span></span></div>
</span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdVkC9kjl_UpbeF-_2P4i7FnvX7sGC-5HJGfX7Pg7cxYg6pbZWPGdus0vZihTbAThEjcBEKJwF5RfigJ94Fm6KoGEgoQCY5Zk-Mv9mJnLHiIb5svY_zacbhaLl8kgecziRKMQ-Na1KeJc/s1600/635923203935465480-210524963_alone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdVkC9kjl_UpbeF-_2P4i7FnvX7sGC-5HJGfX7Pg7cxYg6pbZWPGdus0vZihTbAThEjcBEKJwF5RfigJ94Fm6KoGEgoQCY5Zk-Mv9mJnLHiIb5svY_zacbhaLl8kgecziRKMQ-Na1KeJc/s400/635923203935465480-210524963_alone.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Aku
tahu betul bahwa kamu menikmati tiap detik dalam kesendirianmu. Kamu bilang “</span><i style="line-height: 115%;">I just appreciate the silence</i><span style="line-height: 115%;">”. Kamu
bangga dengan ‘</span><i style="line-height: 115%;">lone wolf</i><span style="line-height: 115%;">’-mu. Dan aku
pun paham dengan ketakutanmu. Rasa takutmu ketika ada seorang lelaki asing yang
tiba-tiba masuk ke dalam hidupmu dan mencuri perhatianmu. Tetapi, sampai kapan
kamu akan terus sendiri? Bukankah menyenangkan ketika kamu tidak lagi harus melangkahkan
kaki sendirian? Bukankah menyenangkan ketika malam-malam sepimu pada akhirnya
ada yang mengisi? Dan bukankah Tuhan menciptakan makhluk-Nya
berpasang-pasangan? </span><i style="line-height: 115%;">That’s your nature</i><span style="line-height: 115%;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><b>5. MASIHKAH
KAMU <i>OVERTHINKING</i>, <i>OVERANALYZING</i>, DAN <i>OVERWORRYING</i>?</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 115%;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZNZpojbtcRcF87caIntgP0Rt72vxFnRz546WC2z8VLs_VZ8-MhTY2DOFIFWgytZaO5nD-KiUavNVcd2U98HfUSKWi5L-YWMuNrrt_hB6UTRzRB_vfkzsMuQmvSxLRI5A-ocVlj1XFvw/s1600/635838313113356536-746243465_Worry.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZNZpojbtcRcF87caIntgP0Rt72vxFnRz546WC2z8VLs_VZ8-MhTY2DOFIFWgytZaO5nD-KiUavNVcd2U98HfUSKWi5L-YWMuNrrt_hB6UTRzRB_vfkzsMuQmvSxLRI5A-ocVlj1XFvw/s320/635838313113356536-746243465_Worry.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">Tidak
segalanya harus dikhawatirkan. Jangan bebani otakmu dengan hal-hal remeh.
Alihkan pikiran itu untuk sesuatu yang lebih berguna. Belajarlah untuk hidup
damai tanpa memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Belajarlah untuk
menutup telingamu dari suara-suara yang ingin menjatuhkanmu.</span></div>
</span><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terakhir, aku ingin sekali
menyampaikan pesan ini. Bagaimanapun kondisimu saat ini, jangan pernah salahkan
<i>Doppelganger</i>-mu ini. Jangan pula
salahkan orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan. Aku bukan untuk kau sesali. Aku
di sini bukan untuk mengingatkanmu atas hal-hal yang buruk pernah terjadi
padamu. Aku bukan ingin menghakimimu, melainkan membantumu untuk bertumbuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seberat apapun hidupmu nanti,
sesibuk apapun aktivitasmu nanti, jangan lupa untuk berhenti dan bernapas
sejenak, merenungi 28 tahun hidupmu. Sisakan waktu dan ruang untukmu berpikir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">28 tahun memang bukanlah umur
yang muda. Tapi, 28 juga tidak terlalu tua untuk me-<i>reset </i>hidupmu atau memutar haluan jika kamu merasa salah arah.
Realisasikanlah mimpimu, jejakkan kakimu ke berbagai belahan dunia, jadikan
dirimu seperti sosok yang kamu mau. Apapun jalan yang kamu pilih, pastikan itu
bukan karena impulsivitasmu sesaat. Percayalah, 5 tahun dari sekarang, aku akan
bangga kepadamu, apapun jalan yang kamu pilih. Dan kamu pun bangga pernah
menjadi aku yang sekarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-37820629044994946982016-05-01T20:53:00.001+07:002016-05-01T20:53:36.962+07:00MY 23th BIRTHDAY: I SWEAR I CAN’T FORGET YOU<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3h8oMhB7wiBlparvTdjJt-JwpmJmQDdexnUazJV8tLEK1jxnLCFpShh7xKvmyApH-3_3WbOHwjT6CzfWq2ZU7LYJCf8sQxKiI4F4313fid0IgchN4iTiT0fJIHIDotAQDPG04opmtAVo/s1600/my_lonely_birthday_by_edyo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3h8oMhB7wiBlparvTdjJt-JwpmJmQDdexnUazJV8tLEK1jxnLCFpShh7xKvmyApH-3_3WbOHwjT6CzfWq2ZU7LYJCf8sQxKiI4F4313fid0IgchN4iTiT0fJIHIDotAQDPG04opmtAVo/s200/my_lonely_birthday_by_edyo.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Apa
sih arti hari lahir bagi saya? Nothing. For me, my birthday, 19
maret, tidak berbeda dengan hari-hari lainnya. Kalau kata abang Jason Mraz, <i>‘no
cause for celebrate it’</i>. Mungkin ketika masih kecil, it really means a lot.
Karena artinya akan ada makan enak dan kado dari keluarga dan teman. Tapi,
makin dewasa, akhirnya makin menyadari, dan makin nggak peduli dengan namanya
hari ulang tahun. Sering banget lupa kalau hari tersebut saya sedang berulang
tahun. Baru ingat setelah dapat ucapan. Katanya nggak peduli, tapi kok sampai
niat bikin postingan di blog? Karena berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,
ulang tahun ke-23 saya ini dibilang agak ‘berbeda’. Berbedanya di mana?</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Akhirnya, Alhamdulillah, di ulang
tahun ke-23 ini saya sudah mendapat titel baru di belakang nama saya, S.Farm.
Titel yang didapat dengan penuh perjuangan, dengan penuh tetesan keringat dan
cucuran darah. *lebay*. Tapi ini menjadi beban sebenarnya. Ketika orang tahu
bahwa saya sarjana farmasi dari universitas X, mereka akan mulai menanyakan dan
berkonsultasi masalah kesehatan, terutama obat. Nah ini, kadang-kadang saya pun
juga tak tahu, tapi mana mungkin saya bilang tidak tahu? Akhirnya mulailah
membuka kembali martindale, AHFS, Goodman & Gilmann, dan kitab-kitab suci lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Surprise pertama pada ulang tahun ke-23 saya benar-benar
surprise. Literally. Satu bulan sebelum ulang tahun saya, saya mendapat paket misterius
yang mampir ke kosan saya. Pikiran pertama langsung macam-macam. Jangan-jangan
isinya bom. Atau... ‘barang haram’, seperti yang diberitakan di TV.
Kemudian setelah ‘cengok’ sekian lama, baru kepikiran melihat nama pengirim.
Makin kaget, karena saya kenal namanya. Kemudian saya konfirmasi ke teman saya,
dan dia bilang itu adalah kado ulang tahun saya. What??? Ngasih kado 1 bulan
sebelum ulang tahun saya? That’s super ambis bro. Hahaha…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kronologi berlanjut. Tanggal 16
maret saya <b><span style="color: #cc0000;">harus</span></b> pulang ke Salatiga.
Itu permintaan ibu saya. Dan ada feeling yang tidak enak memang. 17 maret (H-2
ulang tahun) saya tiba di Salatiga. Pada saat itu saya berpikir, wah asyik nih,
ulang tahun di rumah, sama keluarga. Tapi ekspektasi itu terlalu tinggi
ternyata. 18 maret (H-1) saya kehilangan laki-laki yang amat sangat saya
cintai. Ayah dipanggil oleh Allah. Ya terlalu sedih untuk diingat. Ini kado
terparah yang pernah saya dapatkan seumur hidup saya. Nyesek. Intinya begitu.
Saking berkabungnya, saya dan keluarga saya tidak ada yang ingat satu pun hari
ulang tahun saya.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZUKcm0vmk2u181_olgH30wNC6cMdGOprHEQ58hbHQQwJ_8ekf2HBdbxlyO8mBG6MgxLoMHhXOzOVNwwypjyaLvjqnVM6ztoTLOjuZJH60OTkQNvjBVwKwo8VJPI7QmPSR-27-TB69OoM/s1600/resize.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZUKcm0vmk2u181_olgH30wNC6cMdGOprHEQ58hbHQQwJ_8ekf2HBdbxlyO8mBG6MgxLoMHhXOzOVNwwypjyaLvjqnVM6ztoTLOjuZJH60OTkQNvjBVwKwo8VJPI7QmPSR-27-TB69OoM/s400/resize.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Drs. H. Imam Baihaqi, M.Ag. (08/11/1957-18/03/2016)</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">(selingan) Jadi saya sengaja meng-<i>hide</i>
tanggal lahir saya di Fb untuk suatu tujuan. Jadi benar-benar nggak ada yang
memberikan ucapan selamat lewat Fb. Pada hari itu, hanya 2 orang yang
memberikan ucapan selamat lewat chat. Dan saya kaget, karena saya ingatnya
ulang tahun saya bukan hari ini, tetapi besok. Sampai saya menanyakan ke teman
saya, “Kamu nggak salah ingat, kan?” Ternyata yang salah ingat saya. Duh, nenek
pikun haha. Another present for my birthday adalah:a poem written by my friend. Tapi
puisinya udah hilang, bersama dengan tab saya yang habis install ulang lagi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kemudian, H+1, 20 maret pagi,
barulah adik saya, Dek Risa, ingat kalau kemarin saya berulang tahun. Kemudian
barulah dapat ucapan selamat dari keluarga. Siangnya, saya mendapat surprise
dari keluarga saya. Standar sih, kue plus lilin. Standar, tapi yang namanya
dengan keluarga pasti rasanya berbeda. Lebih hangat. Paling tidak ada sepercik
kebahagiaan di tengah rasa duka yang dalam karena ditinggal ayah. Dan
spesialnya, karena pada saat itu, sepupu-sepupu yang dari luar kota belum pada
balik ke tempat tinggalnya, jadi ramai yang merayakan ulang tahun saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxhrjiRMTYebFodGaU-o1-bk3A4RQDdI0AJ5g82SfbwaJaH1oWQ9_FfTkkLRFiOYTNgZpZC8wVcgDw6wrIJFHh1B5LG4jtiLdEKemlHuK8UMKTPE05IWXhbd62NIIOv2vz7DCsMQPm9Pc/s1600/IMG_20160501_200821.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxhrjiRMTYebFodGaU-o1-bk3A4RQDdI0AJ5g82SfbwaJaH1oWQ9_FfTkkLRFiOYTNgZpZC8wVcgDw6wrIJFHh1B5LG4jtiLdEKemlHuK8UMKTPE05IWXhbd62NIIOv2vz7DCsMQPm9Pc/s200/IMG_20160501_200821.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Then, surprise yang paling ngaret datang dari gengs saya tercinta, ICIS. Ini mah udah no expectation sih.
Bahkan ikhlas, gak disurprisein nggak masalah. Mereka emang biasa ngaret kalau
kasih surprise ke orang. Ultah 19 maret, surprise 30 april. It means telat sekitar 1,5 bulan.
Dan surprisenya dirapel ama Susi yang memang ultahnya bulan april. Dengan dalih
masak-masak, saya datang ke kosan 21. Trus saya dibully disuruh bersihin ayam,
dihilangin lemak-lemaknya sampai bersih. Dan ketika balik ke kamar, ada kue dan
lilin.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVeRaGGUqBC8iTQ6qMDPp19hQJG40QLT3ZrDfFlmcd7juYLHag6R7ZmBX7MYTwHKiClS5J79C5eA74UI7w6QPfNqHA0l8rUCK-dCUd72AkfVKUHOtcukdyFVax5Zijz6tf3xIl4JTUaMc/s1600/IMG_20160501_200927.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVeRaGGUqBC8iTQ6qMDPp19hQJG40QLT3ZrDfFlmcd7juYLHag6R7ZmBX7MYTwHKiClS5J79C5eA74UI7w6QPfNqHA0l8rUCK-dCUd72AkfVKUHOtcukdyFVax5Zijz6tf3xIl4JTUaMc/s320/IMG_20160501_200927.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terakhir, what I learn from 23
years of my life? A lot.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -0.25in;">Saya
nggak punya apapun di dunia ini. Semuanya milik Allah. Semuanya titipan, yang
setiap saat bisa dikasih dan diambil dengan sangat cepat. Saya belajar mengikhlaskan.
Ketika kamu pernah kehilangan salah satu anggota keluargamu, maka kehilangan
yang lain-lainnya means nothing. Kalau pernah baca poem “A reason, a season, or
a lifetime” kamu akan paham. Ada orang yang dikirimkan kepada kita untuk suatu
alasan. Ada orang yang dikirimkan kepada kita hanya untuk semusim saja. Dan ada
orang yang memang ditakdirkan untuk bersama kita seumur hidup. Ahhh baper
pangkat tak terhingga. Pengen nangis. *fragile*</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -0.25in;">Kerja
keras tidak akan pernah berkhianat. Jangan jadi pemalas. Mumpung masih muda,
manfaatkan waktu luangmu untuk hal-hal yang bermanfaat. Waktu luangmu akan
dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -0.25in;">Makin
usianya nambah, yang namanya cobaan dan beban pikiran itu akan semakin berat.
Takdir tidak dapat dihindari, tapi kita punya opsi bagaimana kita akan
menyikapi takdir tersebut. Katanya kan, manusia itu diuji untuk dinaikkan
levelnya kan? Mudah-mudahan benar-seperti itu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -0.25in;">Berhati-hati
dengan hati. <i>Don’t play with fire, if you don’t wanna get burn!!</i>. Berhati-hati
dengan laki-laki jika kamu belum siap untuk membangun rumah tangga. (*still
waiting for the right man*). Oke tidak usah diperjelas lagi. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-indent: -0.25in;">Sekian. Hahaha.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Oh ya, I hope one year from now,
pertanyaan-pertanyaan besar saya tentang kehidupan akan mulai terjawab satu per
satu. Dan semoga kegalauan saya tentang karir apa yang akan saya pilih sudah
mereda. Dan saya sudah menemukan a job that I’m really into it. Aamiin..</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-58791916664881498012016-04-20T21:58:00.000+07:002016-04-20T21:58:27.384+07:00TEORI (NGAWUR) TENTANG INTUISI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzY9GNypFt3tZLrFnr0HAUCoVh2AC_Y8_jT88LTov7T1DlbC70PnxZM4M0VPBTrgOBUUCXKP0PCGOLdyRxe89mDa0IX1AFLhDTYcwU5TljNfIQTWl_xsGvzXjGDbAbYC7obxXHowd1T8M/s1600/bigstock-Follow-Your-Intuition-44188417-868x579.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzY9GNypFt3tZLrFnr0HAUCoVh2AC_Y8_jT88LTov7T1DlbC70PnxZM4M0VPBTrgOBUUCXKP0PCGOLdyRxe89mDa0IX1AFLhDTYcwU5TljNfIQTWl_xsGvzXjGDbAbYC7obxXHowd1T8M/s320/bigstock-Follow-Your-Intuition-44188417-868x579.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">So long…
long…. time no see you. Actually I have a thousand stories for you. But, they overwhelmed
my mind, sampai bingung mau nulis yang mana. Dan di dini hari yang sepi ini,
saya tidak ingin memberikan informasi. Sebaliknya saya ingin menanyakan salah satu pertanyaan besar dalam hidup saya. Dan seperti biasa
saya ingin berteori.</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">INTUISI.
INSTING. FEELING. GUT. Kurang lebih kata-kata itu similar kan maknanya? Apa
sebenarnya mereka itu? Mengapa pada beberapa orang intuisi bisa sebegitu
kuatnya, sementara bagi orang lainnya, "they have no sense about it"?</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelumnya
saya akan membahas alasan mengapa saya menanyakan hal tersebut. Oke, saya
sendiri mengaku, bahwa saya tipikal orang yang mempunyai intuisi tajam. Bahkan
bisa dibilang sangat tajam. Mau tahu buktinya? Saya seringkali ujian pilihan
ganda, keluar kelas dan bilang "Saya nggak bisa ngerjain" tetapi ketika
hasilnya keluar, <i>amazing</i>. 90 dari skala 100. Seringkali terjadi hal-hal
tersebut. Semasa SMA, ketika pelajaran matematika, biasanya saya bisa menjawab
soal dengan benar tanpa tahu rumusnya, tanpa mengetahui langkah langkah untuk mendapatkan jawaban
tersebut. Terkadang hal tersebut membuat teman saya kesal sendiri.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Masih kurang bukti?
Oke, saya pernah diuji mengerjakan soal TOEFL listening 10 soal, di mana
dialognya tidak diperdengarkan. Si dosen sengaja melakukan hal tersebut. Untuk melatih feeling katanya. Kemudian saya dan teman saya diiminta menjawab soal tersebut. Jadi di lembar soal hanya
ada pilihan jawaban, yang kadang-kadang pun cuma ada nama orang di situ.
Tahukah anda bahwa saya berhasil menjawab berapa? 6 dari 10 soal. Amazing bukan?
Sementara teman di sebelah saja, lulusan S1 sastra inggris hanya berhasil
menjawab 2 dari 10 soal. Padahal saya yakin jika dialognya diperdengarkan, si
kakak itu mungkin dapat skor 10 dari 10 soal. Sok, mau bilang apa kamu? Hahaha.
Saya juga nggak ngerti dengan diri saya sendiri.</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Contoh
lain? Banyak sekali tapi sifatnya (maaf) privacy. Saya orang yang pertama kali
tahu ketika ada masalah yang menimpa salah satu anggota keluarga saya dan dia memendamnya sangat lama. Saya
orang yang dari awal jauh jauh hari tahu ketika umur ayah saya tidak akan lama,
bahkan sebelum anggota keluarga lain sadar. Saya tahu ketika teman dekat saya
memiliki habit yang tidak baik, sebelum dia akhirnya cerita dengan saya
sendiri. Dan barusan banget, saya mendapatkan feeling lagi, 'something's just
not right', dan ternyata feeling saya terbukti, saya mendapatkan faktanya langsung.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun
saya sangat benci ketika ditanya 'Menurut feeling kamu gimana untuk masalah
ini?' karena intuisi saya ini tidak dapat diprogram, tidak dapat melayani request. Random. Kapanpun dia pengen muncul dia akan muncul. Tipikal saya sekali haha. </span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selayaknya orang skeptis, saya tidak percaya kalau intuisi itu
tidak logik. Harusnya sih bisa dilogika. Kemudian saya mencoba dan terus mencoba untuk lebih peka
dengan pikiran dan intuisi saya sendiri. Lalu saya mendapatkan pencerahan. Beginilah teori saya mengenai intuisi. Bukan teori original saya ding.
Melainkan apa yang saya percaya kenapa intuisi ini bisa terbentuk. Jadi,
menurut saya intuisi muncul disebabkan oleh pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Kumpulan pengalaman. Ketika dihadapkan pada situasi yang 'similar' secara
otomatis otak memprosesnya dan memunculkan intuisi tersebut. Sayangnya itu terjadi
di bawah alam sadar. Pikiran sadar kita ngggak ngerti. Selain itu, otak juga
mengumpulkan <i>clue-clue</i> kecil, <i>clue</i> yang sangat samar yang seringkali kita tidak sadar. Berdasarkan clue itulah kita bisa menyimpulkan 'oh ini sepertinya orang baik, ini bukan' dan semacamnya. Our brain are wonderful, aren't they?</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terus
kenapa ada orang orang yang intuisinya seolah-olah tidak jalan? Simply karena
dia tidak peka dengan dirinya sendiri. Dia mengabaikan clue-clue yang diberikan
otaknya. Dan kemungkinan dia juga bukan orang yang fokus, kesadarannya timbul
hilang. Maksudnya kadang-kadang badannya di mana, pikirannya dimana.
Orang-orang psikologi suka bilang mereka itu tidak mempraktikkan
'mindfulness'.</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekian
pertanyaan dan teori bodoh saya. Semoga saya akan dapat jawaban yang lebih baik
dari ini. Dan ke depannya saya berjanji untuk lebih mendengarkan intuisi saya,
karena akhir-akhir ini saya mulai sering mengabaikannya.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-85392206695436901742015-12-22T00:22:00.000+07:002015-12-22T00:22:01.104+07:00STOP LABELLING 'MENTAL DISORDER' TO YOUR OWN SELF<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOLaGcZdWEYIPsGUiwFq2JeR64HDrgHe1M2AKfxT24don-4X1NlVmD0fFyZUQtvNUWDeN0GGc8EEs8qypAUsnCtFOgTUnSSQe5-cr3ie0YUPeKV1tmnkVlU75HenwjbHsr216Xxo0Gu2Y/s1600/mental-health-704x318.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOLaGcZdWEYIPsGUiwFq2JeR64HDrgHe1M2AKfxT24don-4X1NlVmD0fFyZUQtvNUWDeN0GGc8EEs8qypAUsnCtFOgTUnSSQe5-cr3ie0YUPeKV1tmnkVlU75HenwjbHsr216Xxo0Gu2Y/s320/mental-health-704x318.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
Sometimes, I can talk you everything about my ownself without being asked.</span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">But in other occasion, I choose to keep silent. Even, I'll avoid any eye contact with others.</span></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE SPLIT PERSONALITY DISORDER -</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sometimes, I feel like I don't wanna get out of my bed, not because I'm still sleepy. I just dont want to do anything. Moreover, I dont wanna meet any human. Even, there's a thought that maybe death is more peaceful for me.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sometimes, my spirit just fly away without any causes. The things that used to make me happy, don't make me feel happy anymore. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE A DEPRESSION -</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sometimes, I feel an excessive worry to something. Sweating, trembling, increasing heart beat, and insomnia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE ANXIETY DISORDER -</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I'm so easily distracted with moving objects and become bored doing a task. Forgetting things and detail has become my habit. Oh yeah, I also consider myself as impulsive girl.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i><b>- IT DOESN'T MEAN I HAVE ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER -</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sometimes, I have an episode of feeling euphoria without any causes and suddenly become genius, so that I can write many things about my thougt. And the urge of sleep doesn't exist anymore. But, several hours later, I become depressed and don't want to continue my work. I just don't want to do anything.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE BIPOLAR DISORDER -</i></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I have an irregular sleep time. Human are destined to be diurnal. But, I feel so energized and wakeful in the midnight, and become so sleepy in daytime. Sometimes I can't control my sleep, so I fall asleep easily in class.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i><b>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE A NARCOLEPSY -</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sometimes I feel like I'm the most unique man living in the world, feel superior and arrogant.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE NARCISSISTIC PERSONALITY DISORDER -</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I have a traumatic memory. Eventhough it happened so long long ago, but til now I'm still dreaming about it in my sleep. For me, it's really a nightmare. And when I wake up, it make me disoriented a moment. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><i>- IT DOESN'T MEAN THAT I HAVE PTSD -</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">So, what's the point?????</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />What I'm trying to say is: everything depend on your mind. If you think so, then it will happen. As long as you can control your mind, your 'mental problems' will go away. So, stop labelling yourself as having a mental disorder. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-2762282970767844492015-06-21T23:22:00.001+07:002015-06-24T05:02:41.108+07:00MY DREAM JOBS, BUT, ARE THEY POSSIBLE?<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Bermimpilah seperti anak kecil. Bagi mereka, dunia itu tak
terbatas. There’s always a possibility for everything.”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRcRXiApmJabM7AvfLKmGLNkmVG6SEf56cUqC-dmBDcycNCaH0TN8vOTFXoXJtIi0nRQ9YViY4_vJsbi1MWDKCMzrz_4SQ-kbxmGh3DplI0EkjuoRbS8d8YZY6pfAHJ_UFPxlG8EMKZfk/s1600/dream_job_chalkboard-914x350.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRcRXiApmJabM7AvfLKmGLNkmVG6SEf56cUqC-dmBDcycNCaH0TN8vOTFXoXJtIi0nRQ9YViY4_vJsbi1MWDKCMzrz_4SQ-kbxmGh3DplI0EkjuoRbS8d8YZY6pfAHJ_UFPxlG8EMKZfk/s320/dream_job_chalkboard-914x350.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8000001907349px; text-align: center;">http://www.careertoolbelt.com/</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ini saya menyandang status SWASTA (mahasiSWA Tingkat Akhir). Bukan beban yang mudah. </span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah
saya lulus, di manapun berada saya akan dipandang oleh orang-orang dengan
embel-embel almamater saya, kampus gajah. </span></span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa
orang sudah menanyakan kepada saya, “Mau ke mana saya setelah lulus?” Jujur,
ini adalah pertanyaan yang paling susah dijawab. Tahun-tahun lalu, saya mantap
sekali ketika menjawab pertanyaan ini.</span></span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semakin
ke sini, dengan melihat kekompleksan kepribadian saya, saya menjadi merasa
tidak cocok di mana-mana. Pada intinya pekerjaan impian saya adalah yang memenuhi kriteria berikut:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Cukup privacy (cukup ruang untuk diri sendiri), tidak membutuh social skill.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Tidak dipimpin dan tidak memimpin</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Pekerjaan bervariasi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Full of challenge</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Mendapatkan pengetahuan baru setiap harinya</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadi, ini beberapa pekerjaan yang kurang lebih memenuhi kriteria tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Dosen? Peneliti?</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjTRYATIaQ2_IkOf5PaSiF6Jpm0ghuz833SmI7hhutf1p4lVmS3_cx1Ue0E4DpsZkqoVXjovFiiG5LVefQ7t4nB01vvGHjQiYhuubQC_7BpViIjnxbTFb8J6Mwk_9-g0OcVmOQtEGlM4g/s1600/DNA-Strand-and-Researcher-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjTRYATIaQ2_IkOf5PaSiF6Jpm0ghuz833SmI7hhutf1p4lVmS3_cx1Ue0E4DpsZkqoVXjovFiiG5LVefQ7t4nB01vvGHjQiYhuubQC_7BpViIjnxbTFb8J6Mwk_9-g0OcVmOQtEGlM4g/s320/DNA-Strand-and-Researcher-2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://www.pehub.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orang tua saya menginginkan saya untuk mengikuti jejak mereka. But me? Hmm, I think, I'm bad at explaining something clearly. Saya merasa kesulitan menyampaikan ide dan pikiran saya lewat verbal. Mana mahasiswanya ngerti? Tapi, kata teman-teman saya, jadi dosen nggak harus bisa ngajar kok. Buktinya banyak di depan mata <i>#ups</i>. Kendala lain, saya tidak ingin menjadi dosen farmasi. Tapi saya mau saja menjadi dosen Anatomi Fisiologi Manusia atau Neuroscience. Dan neuroscience di Indonesia hanya ada di Surya university, yang ini artinya lapangan pekerjaan saya sempit. So??</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di sisi lain, saya pembosan. Padahal peneliti itu harus
persisten, seperti Thomas Alfa Edison.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-left: 0in; text-align: center;">
<i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"I haven't failed. I've just found </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">10000
ways that won’t work"</span></span></i></blockquote>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagaimanakah nasib saya? Yang kalau gagal sekali, sudah menyerah. Saya senang merancang penelitian, tapi inginnya orang lain yang
mengerjakan. Lalu datanya diberikan kepada saya, dan saya yang
menginterpretasikan sendiri. Semau-maunya sendiri.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan saya juga berharap suatu hari nanti, saya memiliki cukup dana untuk membuka perusahaan riset swasta supaya sains di negeri ini berkembang
baik. Sering miris melihat berbagai peneliti yang memiliki ide penelitian yang
hebat tapi selalu saja terkendala masalah alat, bahan, yang ujung-ujungnya
karena tidak ada alokasi dana untuk itu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Jurnalis National
Geographic/Membuat Perusahaan Media Bergenre Sains</b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya senang menulis, terutama yang bergenre sains popular, cem NG, atau Psychology Today. Mungkin saya bisa bekerja dulu di NGI, lalu saya membuat saingannya NGI. Haha</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Konsultan Farmasi dan Kesehatan
Swasta</b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadi saya buka kantor di rumah, kemudian menerima jasa konsultasi di
bidang farmasi dan kesehatan, seperti Sherlock Holmes, Consulting Detective, kalau ini Consulting Pharmacist. Sebagai contoh ketika industri farmasi stuck
dengan masalahnya, dia berkonsultasi ke saya. Atau ketika tenaga kesehatan
(dokter, suster, apoteker) menemui permasalahan pada pasiennya, dia berkunjung
ke kantor saya.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini benar-benar dream job saya. Mengapa? Pertama, saya pembosan. Menghadapi hal yang sama setiap harinya membuat saya sekarat. Kedua, saya senang bekerja independen. Ketiga, saya
senang ditantang terutama yang berbau pengetahuan. Saya senang ditanya, dan
berusaha mencari jawaban. Mungkin saya menganut prinsip kampus ini.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>“Supaya
kampus ini menjadi tempat bertanya dan harus ada jawabannya.”</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Menulis textbook Neuroscience</b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hobi saya adalah membaca artikel dan jurnal-jurnal Neuroscience dan Psychology, kemudian menceritakan pengetahuan yang saya dapat kepada orang lain, maupun memposting-nya di socmed. I don’t
know, I just love sharing knowledge to other. Kemudian saya terinspirasi
bagaimana jika saya membuat textbook saja? Bikin textbook kan sepertinya
gampang, tinggal butuh baca dan nulis. Biasa, penyakit saya sedang kumat, yaitu terlalu optimis dan senang menggampangkan sesuatu.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Membangun Sekolah</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">I love kids. Dan saya sering merasa miris melihat </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">kurikulum pendidikan
dasar di Indonesia. Dan karena saya tidak bisa menjadi menteri
pendidikan, saya ingin membuat SD yang kurikulumnya saya sendiri yang atur.
Dengan Neuroscience Knowledge pastinya. Bagaimana psikologis dan perkembangan otak
usia sekolah dasar? Materi apa yang cocok dikembangkan pada mereka? Ini akan menjadi tantangan yang besar dan menyenangkan untuk saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Being a Traveller</b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tahu sendiri kan, semua pembosan yang hidup di dunia ini memimpikan menjadi traveller. Yap, saya
ingin berkeliling untuk melihat objek alam maupun budaya di tempat lain. Saya
ingin berpindah-pindah tempat untuk membaur dengan penduduk lokal dan menjadi
bagian dari mereka, kemudian menuliskannya dalam buku sehingga dunia tahu
bagaimana budaya mereka. Jika flashback ke masa kecil, dalam sebuah perjalanan saya senang melihat rumah satu per satu dari jendela kaca mobil, dan membayangkan bahwa saya mendapatkan kesempatan untuk tinggal di tiap rumah sehari saja, mau itu rumah mewah, maupun rumah mungil. Mungkin ini nature, saya terlahir sebagai pembosan dan menginginkan sesuatu yang berbeda setiap harinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Bisnis Toko Buku dan Kedai Kopi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Simply, karena saya suka keduanya. Sayang, saya tidak memiliki jiwa bisnis.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Well, whatever I'll be, I hope I can love my job without complaining.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-29165621762370710902015-06-08T20:55:00.001+07:002015-06-08T20:55:21.225+07:00INGIN HIDUP ABADI? YAKIN?<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>"It seems like human born to be greedy"</i></span></blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH85YWES13oLSYUizRGt2XIN5ENbQI3qrNNETKW-IB9fyAwa4Q2hY62ae-hwQAa4EGJuSY_zeUDJgacBcFtgKxcuTtsnMs-v0diWGaopCMGVKoItwDhZ5WPTjGce8UX11uBhz3cmqk03U/s1600/9f245794826022176438fd53136215d2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH85YWES13oLSYUizRGt2XIN5ENbQI3qrNNETKW-IB9fyAwa4Q2hY62ae-hwQAa4EGJuSY_zeUDJgacBcFtgKxcuTtsnMs-v0diWGaopCMGVKoItwDhZ5WPTjGce8UX11uBhz3cmqk03U/s320/9f245794826022176438fd53136215d2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: http://2012books.lardbucket.org/</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sejarah telah mencatat sejak dulu ada saja usaha yang dilakukan manusia untuk
tetap muda. Lebih dari itu, bahkan ambisi untuk hidup abadi. Mulai dari Elizabeth Bathory,
anggota Kerajaan Hungaria yang mandi darah perawan dengan tujuan awet muda,
hingga Elixir of Life, Philosopher’s stone dan apapun itu namanya yang
dikabarkan juga dapat membuat manusia dapat hidup abadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmdQJTtenxlHWSpIMaQVqAMzcNW9UQ09v_wzU8eJjNtU3LQOD8O4DqbK0sNAk-VSnly-FV4KgAn8mWSZQzP0i2qafxU3yZZcNqkTjB9Vb1tWfiV-8VVj1vlEukg364vHq9GJWVogbs58A/s1600/news635-i1.0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmdQJTtenxlHWSpIMaQVqAMzcNW9UQ09v_wzU8eJjNtU3LQOD8O4DqbK0sNAk-VSnly-FV4KgAn8mWSZQzP0i2qafxU3yZZcNqkTjB9Vb1tWfiV-8VVj1vlEukg364vHq9GJWVogbs58A/s1600/news635-i1.0.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://www.nature.com/</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertanyaan skeptis utama pasti,
“Memang bisa?” Dengan teknologi yang sekarang
ada, memang belum bisa. Tapi, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang ambisi ini dapat terwujud dengan teknologi <i>stem cell</i> atau apapun itu. Kalau saya pribadi sih tetap skeptis bahwa sampai
kapanpun teknologi tidak akan bisa. Kodrat manusia adalah hidup lalu kemudian mati. Dan bahkan kodrat ini sudah tertanam dalam level mikroskopik sekalipun, yaitu ketika terjadi replikasi, telomer akan semakin memendek, dan beberapa informasi akan hilang. Kecuali ada teknologi untuk membuat telomer berukuran tetap seiring dengan
replikasi sel, hidup abadi tidak akan mungkin. Katanya sih, penelitian dari Harvard sudah berhasil ke sana, tapi baru pada hewan percobaan, sedangkan pada manusia belum. That’s how God work.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRIXP7NWjYBysCM6CFv3xUZMdR0CjTXEPnubrxJwj7yCLgmWa_CC1htGf_KYXPWwiUdmJJriYh5RVTbvYA7uOpSa_YFwCTsvxfO2k8DKOOMcruXRJljFeEU0M3a5b-cJ2M9TbRHQ73i2o/s1600/fullmetal_alchemist_brotherhood_wallpaper_by_xylatakura07-d6yn4vu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRIXP7NWjYBysCM6CFv3xUZMdR0CjTXEPnubrxJwj7yCLgmWa_CC1htGf_KYXPWwiUdmJJriYh5RVTbvYA7uOpSa_YFwCTsvxfO2k8DKOOMcruXRJljFeEU0M3a5b-cJ2M9TbRHQ73i2o/s320/fullmetal_alchemist_brotherhood_wallpaper_by_xylatakura07-d6yn4vu.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seandainya boleh berandai-andai,
jika teknologi itu sudah ada, apakah kamu yakin ingin hidup lebih lama di dunia
ini??? Kalau saya sih, NO. Coba deh tonton <b>Fullmetal Alchemist</b> atau <b>The Man
from Planet Earth</b>. Pada <b>Fullmetal Alchemist</b>, ketika ayah dari fullmetal
diberikan philosopher’s stone lagi, dia menolak. “Saya sudah hidup cukup lama
di dunia ini,” kata si ayah. Pada film <b>The Man from Planet Earth</b> juga
dikisahkan seseorang yang hidup sejak zaman Pleistosen. Dia tidak bisa mati.
Awalnya saya ingin seperti dia. Dia sudah mendapatkan berbagai gelar dari
berbagai jurusan di universitas ternama. Pada saat itu saya berandai-andai jika saya mendapatkan kesempatan yang sama. Saya punya banyak waktu untuk menjelajah ke seluruh pelosok dunia, belajar berbagai macam ilmu dan keterampilan. Pasti menyenangkan. Namun, ketika dia ditanya oleh teman-temannya, "Bagaimana
rasanya?" Ternyata itu tidak selamanya asyik. Terbayang nggak sih, ketika dia
menyaksikan keluarganya, istrinya, teman-temannya satu per satu
meninggalkannya. Dan dia totally alone. Dia harus terus menerus menjadi pihak yang
ditinggalkan, bukan yang meninggalkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Belum lagi dari segi fisiologi dan psikologi. Masalah
memori. Katakanlah usiamu 200 tahun sekarang, apakah kamu bisa mengingat detail
kehidupanmu pada usia 50? Saya benar-benar sangsi. Seberapa batasan memori yang
masih bisa kamu retensi, dan yang tidak bisa kamu pegang lagi? Sebagai orang
yang selalu terjebak memori di masa lalu, hal yang saya takutkan adalah
amnesia, ketika saya tidak bisa mengingat lagi kenangan-kenangan indah yang
pernah saya lalui bersama orang-orang di sekitar saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mungkin benar, manusia tidak ditakdirkan untuk hidup aba</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">di.
Ketika kamu berhasil menangani masalah fisiologis, kamu lupa menangani masalah
psikologisnya. Dan masalah psikologis adalah masalah yang sampai sekarang masih
sulit dikendalikan oleh science karena kekompleksannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebagai penutup, saya punya pertanyaan besar untuk semua
manusia yang hidup di dunia ini. Pertanyaan ini saya kutip dari novel Jostein
Gaarder, <b>“Orange Girl”</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">“Bayangkan kamu berada di awal dongeng ini,
suatu waktu miliaran tahun</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">yang lalu
ketika segala sesuatu diciptakan. Dan kamu boleh memilih apakah kamu ingin
dilahirkan untuk hidup di suatu tempat di planet ini. Kamu tidak tahu kapan kamu
akan dilahirkan, tidak juga berapa lama kamu akan hidup. Yang kamu ketahui
hanyalah bahwa jika kamu memilih untuk hadir pada tempat tertentu di dunia ini,
kamu juga harus meninggalkannya lagi suatu hari dan pergi meninggalkan
segalanya. Apa yang akan kamu pilih, George, jika ada sebuah kekuatan yang
lebih tinggi memberimu pilihan? Akankah kamu memilih tinggal di bumi entah
untuk waktu yang singkat atau panjang, ataukah kamu menolak ikut dalam
permainan ini karena kamu tak menyukai permainannya?”</span></blockquote>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-845910512985040612015-06-08T19:58:00.000+07:002015-06-08T19:58:43.513+07:00BEING LISTENER, WHY NOT?<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>“We have two ears and one mouth so that we can listen twice
as much as we speak”</b></span></blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHcpL5K_85FIgbJU8PS6qWzRvtrrSfbOO3uZC2wxfHhyT0rVmRTe4YAVGlMs0BTwHETDrRpysh8RWUUoUgrhmXAM2csLlUzaq9WSv9736ThppqrMGjkJvgOGkTYGmWBiyXlb6VGGEXZ4w/s1600/Messaging-mouth-to-ear1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHcpL5K_85FIgbJU8PS6qWzRvtrrSfbOO3uZC2wxfHhyT0rVmRTe4YAVGlMs0BTwHETDrRpysh8RWUUoUgrhmXAM2csLlUzaq9WSv9736ThppqrMGjkJvgOGkTYGmWBiyXlb6VGGEXZ4w/s320/Messaging-mouth-to-ear1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">www.pacificcolaborative.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya masih nggak paham, di mana letak susahnya mendengarkan
orang lain. <i>I love being a listener</i>. Ketika saya mengatakan ini pada
orang-orang, mereka seperti tidak percaya. Dan ketika saya googling, ternyata
benar, bahwa sebagian besar orang lebih suka bercerita ketimbang mendengarkan
cerita orang lain. Bahkan, saya jarang sekali lupa apa yang orang lain
ceritakan kepada saya, berkebalikan dengan materi kuliah, yang *blam* langsung
hilang setelah saya menginjakkan kaki ke luar kelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>I love being a listener</i>. Apapun. Mulai curhatan murahan tentang gebetan,
curhatan depresi, kelainan mental, keluarga, akademik, kehidupan, dsb. Saya senang mendengarkan. Kata-kata
favorit saya yang saya lontarkan kepada teman yang tidak bertemu setelah
bertahun-tahun adalah, <i>“How’s your life?”</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya mencoba bertanya pada diri saya sendiri, apa serunya
mendengarkan cerita orang lain? Dan mungkin inilah jawabannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">Kehidupan saya tidak sedramatik kehidupan
mereka, mungkin terlalu flat. Jadi ketika saya mendengarkan cerita mereka, saya
berusaha menempatkan diri saya berada di posisi mereka. Dan ini menarik.
Seperti mengalami hal-hal tersebut secara langsung.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">Human is really unique, each of us are really
different from others. Allah is Great. Bagaimana Ia bisa menciptakan
varian-varian sedemikian besarnya, hingga pikiran yang satu dengan yang lain
benar-benar berbeda dalam menangani hal yang sama. Saya berikan contoh tikus.
Mereka sama-sama mamalia, sama dengan manusia, tapi stereotype mereka relatif
dengan mudah dapat ditebak. Ketika diberikan bau urin predator, mereka
sama-sama freezing. Manusia menanggapi ini dengan hal yang berbeda-beda. Dan
ini ada kaitannya dengan kekompleksan sirkuit saraf pada korteks cerebral
manusia. Kalau saya cerita ini bisa satu artikel sendiri haha. Yang saya tidak
paham tadinya adalah beberapa dari mereka curhat bukan untuk mencari solusi,
hanya sekadar biar </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">‘plong’</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">. Hoho, I
don’t understand. I’ll talk about my problem to other only if I’m stuck. Dan
setelah membaca <b>‘Why Men Don’t Listen and Woman Can’t Read Maps’</b>, saya baru
tahu sebagian besar wanita curhat bukan untuk mencari solusi. Berlaku
sebaliknya untuk laki-laking. Amazing.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">Dengan keunikan tersebut, saya bisa memperluas
pikiran saya dan mengendorkan kekolotan pikiran saya. Intinya membuat saya
lebih toleran terhadap perbedaan. Ketika saya menemui makhluk bernama manusia
yang ‘berbeda’, saya menjadi berusaha berpikir lagi kemungkinan-kemungkinan
yang membentuknya seperti itu. Bukan langsung menghakimi bahwa dia buruk.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">Ketika saya mendengarkan
permasalahan-permasalahan orang lain, saya menjadi bersyukur bahwa beban hidup
saya tidaklah seberat beban hidup mereka. <i>It just remind me to be grateful for
this beautiful life</i>.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">Kita tidak cukup lama hidup di dunia ini untuk
membuat kesalahan sendiri dan belajar dari kesalahan orang lain. Dengan
mengetahui kesalahan orang lain, setidaknya kita belajar untuk tidak menirunya.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-indent: -13.5pt;">I’m not passive listener. Dalam beberapa
kesempatan, saya mampu memberikan solusi. Dan dengan solusi tersebut, kadang-kadang
secara tidak sengaja itu berlaku juga untuk menyelesaikan permasalahan yang
saya hadapi. Dalam kesempatan yang lain, saya juga sering memotivasi orang lain
dengan mencontohkan kegagalan dan keberhasilan saya, maupun orang lain di masa
lalu. Dan ajaibnya, setelah saya memotivasi orang lain, saya sendiri juga ikut
termotivasi.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">TIPS MENJADI
PENDENGAR YANG BAIK???<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Astaga, saya terperanjat ketika saya mencoba googling dengan
keyword <i>“being a good listener”</i>. Rata-rata artikel yang keluar adalah <i>“TIPS FOR….
Or HOW TO BE A GOOD LISTENER”</i>. I'm so surprised. I don’t know that many people want to be a good listener, but they can't. I don't know how it’s hard to be a good
listener. Jadi tipsnya? Pusatkan pada pembicara, be focus, jangan pikirkan sesuatu yang lain, dan ikuti alur ceritanya. That’s all.
Seperti nonton film saja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya jadi terpikir mungkin setelah ini saya lebih baik membuka
jasa konsultasi masalah hidup saja, semacam psikiater unlicensed.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-19212435800628365892015-06-02T17:23:00.001+07:002015-06-02T17:23:42.759+07:00SEMINAR, AKHIR CERITA TUGAS AKHIR II<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika sasaran TA I adalah proposal, TA II adalah: DATA. Maka dari itu, berbeda dengan TA I yang kita hanya akan berkutat dengan teori, TA II kita akan terjun langsung ke lapangan. Hambatan dan stress level meningkat secara signifikan dibandingkan TA I. Dan jika bukan karena passion, saya udah give up di tengah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Mengurus Mencit Bagaikan Mengurus Anak</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOkyim4SWnHMLi2fvmvzttetFH4jz1VlNybG7gGjxtow720GlYXTo8A9LOGYsb935OuqWt11AWpa_bKLn6TlmRtXrRomQ-lwL0xYVWPlT51yyOmSHie30WppnhqXA6X66jcPghyphenhyphenguBVyg/s1600/fear+cond.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOkyim4SWnHMLi2fvmvzttetFH4jz1VlNybG7gGjxtow720GlYXTo8A9LOGYsb935OuqWt11AWpa_bKLn6TlmRtXrRomQ-lwL0xYVWPlT51yyOmSHie30WppnhqXA6X66jcPghyphenhyphenguBVyg/s320/fear+cond.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kenapa anak Farmasi istriable? Karena dia terbiasa mengurus mencit, maka mengurus anak bukan lagi hal yang baru. Hahaha. Pertama, makanan dan minuman jangan sampai habis. Jika habis, kanibalisme akan terjadi. Kemudian, 1 minggu sekali kandang harus dibersihkan, dicuci, dan diganti sekamnya. Dipipisin? Udah biasa. Dipupin di tangan? Udah biasa. Digigit? Alhamdulillah belum pernah. Tapi mereka lucu dan menyenangkan kok, literally. Just like a baby.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi, itu mencit NORMAL!!!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mencit saya mencit yang dibuat trauma. Tahukah kau bahwa tiap kali mencit ini habis disetrum-setrum, mencit ini jadi beringas. Bisa loncat setinggi 1 M, yang membuat si peneliti ikut-ikutan panik dan stress. Belum lagi, setelah dibuat trauma, mencit harus disuntik pada perutnya (intraperitoneal). Dan kamu bisa melihat seberapa kencang degup jantungnya, seakan-akan mau copot. Dan saya sebagai orang yang berempati tinggi (bohong) seringkali tidak tega, dan baper. Namun ini hanya pada awalnya, lama-lama terbiasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Belum lagi, stress kalau ada mencit yang kabur, mati, dan sebagainya. Salah satu mencit saya pernah lumpuh kakinya. Dan keesokannya mati. Setelah dibedah, usus dan lambungnya seperti oedem dibanding mencit normal. Setelah mencari literatur, ternyata pada kasus yang sangat langka Na-Diklofenak dapat mengakibatkan quadriplegia. Ada lagi kasus aneh, mencit jantan saya menghamili mencit betina milik teman saya. Kemudian mencit-mencitnya hamil, dan dilahirkanlah bayi-bayi mencit merah. Ada-ada saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>JADWAL S2 YANG BERPINDAH-PINDAH</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hambatan saya yang lainnya adalah, karena saya mencoba mengambil fast track, jadi saya masih mengambil 22 SKS dan harus disambi dengan penelitian TA. Belum lagi, jadwal yang seenaknya berpindah sangat menghalangi TA saya, karena sekali running maka saya butuh paling tidak 4 hari kontinyu. Jadi, perpindahan jadwal makin mengulur-ulur TA saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>VARIASI BIOLOGIS YANG BESAR</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semua peneliti yang pernah bekerja dengan hewan, lebih-lebih yang melibatkan behavior hewan pasti tahu bagaimana susahnya bekerja dengan makhluk-makhluk ini. Pernah suatu hari saya running 9 kelompok, dan freezing-nya 100% semuanya, bahkan setelah dilatih untuk tidak trauma lagi. Saat itu, di lab saya hampir mau menangis. Karena deadline pengumpulan draft seminar sudah semakin dekat. Sebaliknya, ada juga mencit yang disetrum berapa kali pun dia tidak mau freezing. Bagi dia, respon ketakutan dilambangkan dengan "melompat", bukan freezing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>KEJAR-KEJARAN DENGAN PETUGAS LAB</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lab hewan tutup jam 16.00, dan pada weekend tutup jam 12.00. Dan tak jarang saya diusir petugas lab karena sudah waktunya tutup. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>MASALAH ALAT</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Soldernya sering putus. Andai punya solder dan tenol sendiri sih saya bisa perbaiki sendiri. Lampu LED juga sering padam, tidak awet. Belum lagi peredam yang tidak mau meredam suara. Padahal saya harus bekerja dengan teman yang menidurkan tikus-tikusnya, sementara alat saya mengeluarkan suara yang bunyinya annoying. Oleh karena itu, saya pernah menghabiskan waktu di lab sampai jam 10 malam sendirian untuk mencoba mengurangi bunyi yang keluar dari alat saya. Tidak 100% teredam sih, tapi mendingan daripada sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>BELAJAR UAS DI LAB</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mirisnya, karena saya masih mengusahakan bisa seminar bulan Juni, maka dengan berakhirnya kuliah dan dimulainya UAS dengan 6 mata kuliah, membuat saya mendadak menjadi Master of Multitasking. Bayangkan saya harus melihat video mencit dengan durasi 30 jam untuk menginput data. Oleh karena itu, belajar UAS harus saya lakukan di lab sambil menunggui mencit-mencit yang stress. Sedangkan di kos, waktu saya habiskan untuk mulai input data, mengolah data secara statistik, dan mulai membuat draft. Beberapa kali saya ujian dengan kondisi belum selesai belajar. Don't care haha, di otak saya cuma ada satu hal: Tugas-Akhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Data selesai diolah. Datanglah saya ke Pak Dosbing. Salah satu perkataan beliau yang membuat saya percaya diri untuk seminar. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Wah ini saya baru melihat yang seperti ini. Saya jadi pingin coba buat di CPP (Conditioned Place Preference)".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>SE-MI-NAR: PEMBANTAIAN MASSAL</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiP23PIS3855-Vo3O6zxwrqjbjii0PDt0RmwGsbvuF-hwJXpxvYiKt5gTTo0w1Yn5As_QxBU_t_QeMvyuWzOD82BwJrJeXoSDpzhr4so55sZHi6BMa-v8uoQ3uqnTJSM2VA1Vf3ngaBtE/s1600/IMG-20150601-WA0000%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiP23PIS3855-Vo3O6zxwrqjbjii0PDt0RmwGsbvuF-hwJXpxvYiKt5gTTo0w1Yn5As_QxBU_t_QeMvyuWzOD82BwJrJeXoSDpzhr4so55sZHi6BMa-v8uoQ3uqnTJSM2VA1Vf3ngaBtE/s320/IMG-20150601-WA0000%255B1%255D.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya sudah tahu bakal dibantai kok. Hahaha. Sudah mempersiapkannya dari sejak keluar list dosen penguji. Sudah lemes dan overworrying sejak keluar jadwal. Hmm, sebenarnya pertanyaan-pertanyaannya 80% sudah saya duga. Saya sudah menyiapkan jawabannya. Namun yang tidak bisa saya prediksi adalah pertanyaan lanjutan, karena tiap apapun jawaban yang keluar dari mulut saya, itulah yang akan dikejar dan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi yang saya salut dengan diri sendiri adalah saya berhasil meng-handle kondisi stress dengan baik. Kata teman saya, "Kamu kelihatan tenang kok nek, tadi waktu jawab pertanyaannya,". Padahal if you know, itu butiran keringat udah segede jagung. Tapi, karena muka saya yang flat-expression, jadi orang-orang tidak tahu kalau saya sedang stress. Dan rasanya itu setelah beres seminar. LEGAAAA!!! Tinggal 2 step lagi, selesaikan semester pendek. Dan sidang komprehensif. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ucapan terima kasih:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Papa-Mama, yang mendukung secara moral, spiritual, dan material haha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Mbak Atik, Mas Otaf, Dek Risa, Dek Alfan, Dek Vina</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Dosbing utama dan satu-satunya: Bapak Kusnandar Anggadiredja. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- CMM Teknik Mesin yang membantu melahirkan Gundala Putra Petir</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- ICIS: yang selalu berhasil membuat saya terhibur saat stress (Atina, Hera, Fira, Nisa, Susi, Yani, Prisca, Septi)<br />- Teman-teman Lab Farmakologi (Irene, Abin, Tri, Sepjo, Yenita, Budi, Adinda, Hilda, Puca, Rani, Niken, Dinda, dll banyak banget)<br />- Teman sebimbingan "Geng Pak Kus" yang solid banget (Abin, Sepjo, Aldi, Nida, Demol, Alfi, Rita)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">*Nyicil ucapan terima kasih di buku TA.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRu1ywaCC3lZ4bsajC8-JplXm6t9r5FTKWW3RZTUVzxotd3M3emF8r1ndgYMKLWaX7HOZWp9SQTOx_YZ0Gl3RZy8EEsLvtexSRoxyZLibpq-txJ1L9cbeKEB51HJ_mYxh-qIAsI-wqPH8/s1600/1432289976020%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRu1ywaCC3lZ4bsajC8-JplXm6t9r5FTKWW3RZTUVzxotd3M3emF8r1ndgYMKLWaX7HOZWp9SQTOx_YZ0Gl3RZy8EEsLvtexSRoxyZLibpq-txJ1L9cbeKEB51HJ_mYxh-qIAsI-wqPH8/s320/1432289976020%255B1%255D.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEwRRiPsdaK7wDp2uze0bnj6nxoiNsgdUdAmg8qXAN4HqzJjgirJ18G0ECc4fDTM8GKmj4UZoAJDM3pxwPuTs5zBeymIK1zN30wGNMXkybY8iml9zDqpIErWki4TwVyiJ4XS5bvuvKJQ/s1600/IMG_3899%255B1%255D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEwRRiPsdaK7wDp2uze0bnj6nxoiNsgdUdAmg8qXAN4HqzJjgirJ18G0ECc4fDTM8GKmj4UZoAJDM3pxwPuTs5zBeymIK1zN30wGNMXkybY8iml9zDqpIErWki4TwVyiJ4XS5bvuvKJQ/s320/IMG_3899%255B1%255D.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs8QyoMBLuyRaMr9oEVZjO9tra827wnhGDOoVJ0NpWsGa7EOJ5RUumHs3MzYeL89vUBtBxvsilkuBJSN4x6Bc7QFDgKuynY_sEgMKac9oNsOwlQ7aOtU4ABKZE6QGN4Z4LY_3p4I58b8o/s1600/IMG_3908%255B1%255D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs8QyoMBLuyRaMr9oEVZjO9tra827wnhGDOoVJ0NpWsGa7EOJ5RUumHs3MzYeL89vUBtBxvsilkuBJSN4x6Bc7QFDgKuynY_sEgMKac9oNsOwlQ7aOtU4ABKZE6QGN4Z4LY_3p4I58b8o/s320/IMG_3908%255B1%255D.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-10409477156925257.post-68411612157825368042015-06-02T15:33:00.000+07:002015-06-02T17:24:03.382+07:00CERITA "INDAHNYA" TUGAS AKHIR I<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kalau nggak mau susah, nggak usah kuliah." (Mr. M)</span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpdPqQow7vrfEaD4UYEjvtnF2fnNIeSlgObuafLnCTIT8kbUUYEYGh2eiBdSOadAGd09bTy-HQlnpB3j_YsEkEJDwy8RS172ZXmsGpClCXnSC9qunG54IFKq9-7hTtfzcu34iwaeeLAF4/s1600/hello__tugas_akhir_by_wibick_infected-d5albfo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpdPqQow7vrfEaD4UYEjvtnF2fnNIeSlgObuafLnCTIT8kbUUYEYGh2eiBdSOadAGd09bTy-HQlnpB3j_YsEkEJDwy8RS172ZXmsGpClCXnSC9qunG54IFKq9-7hTtfzcu34iwaeeLAF4/s320/hello__tugas_akhir_by_wibick_infected-d5albfo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://fc01.deviantart.net</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Quote Mr. M ini sungguh terasa ketika menginjakkan kaki di tahun terakhir kuliah. Apalagi, kalau bukan karena kehadiran makhluk seram yang bernama T.A. Flashback ke belakang ketika saya berada di tingkat 2 dan mendengar keluhan kakak-kakak yang sedang TA, batin saya "Apaan sih, lebay". Dan akhirnya saya tahu, keluhan itu memang tidak lebay sama sekali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Okay, kisah ini saya awali dari semester 6. "Gilee, si X udah ngetag dosen pembimbing?" "Yekali nel, Bu Y aja udah penuh tuh, udah full booked." "What the ****? Orang-orang yang terlalu ambis atau saya yang kelewat selow??"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Then, kegalauan muncul ketika di tengah-tengah pelajaran Bioteknologi, salah satu mata kuliah favorit saya, Bu Debbie mengatakan bagi siswa yang berminat TA di Biotek, diharapkan mendaftar dan mengirimkan CV serta motivation letter, untuk kemudian diseleksi. FYI, TA di Biotek merupakan prestise tersendiri, di mana anak-anaknya adalah anak-anak ber-IP tinggi, ambis, dan perfeksionis. Kemudian itulah yang menambah kegalauan saya. Dulu saya ingin sekali TA disini. Namun, saya membuat keputusan dan lompatan yang besar. Ya, saya bukan menyukai Bioteknologi Farmasi, saya hanya bisa. Bisa, belum tentu suka. Dan suka, belum tentu bisa. Passion saya bukan di Bioteknologi Farmasi yang biasanya berkutat pada produksi protein, passion saya di bidang rekayasa genetikanya sendiri (up stream). Setelah sholat tahajud dan segala macam, saya memutuskan untuk tidak apply Biotek dan memilih Neuropsychopharmacology sebagai bidang TA saya. Done. Beres.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>A Big Thing Called: UNCERTAINTY</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karena saya tidak apply Biotek, otomatis opsi yang tersisa bagi saya adalah: Farmakologi. Dan, prinsip saya hanya satu hal, di Farmakologi saya hanya mau TA di bidang syaraf, tidak untuk yang lain. Oleh karena itu, saya mencoba berbicara dengan calon pembimbing saya, yang memang dia satu-satunya dosen Farmasi yang sering mengubek-ubek tentang sistem saraf. Jawaban dari beliau hanya satu, "Saya tidak bisa memutuskan. Semua keputusan ada di Ketua KK." Okay, fine. I don't like uncertainty. It hurts hahaha</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian, baru pada semester 7 beredar angket untuk KK Farmakologi, di mana bagi mahasiswa yang berniat masuk ke KK tersebut diminta untuk menuliskan topik yang diminati serta dosen yang diinginkan. Tentu saja saya menuliskan Neuropsychopharmacology dan Bapak tersebut sebagai satu-satunya spesialis bidang tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>1 Bulan Kemudian.....</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di papan pengumuman KK Farmakologi, tertempel beberapa lembar kertas, di mana paling atas tertulis nama saya. Dosen pembimbing: Prof. Dr. Andreanus Soemardji. Seperti ada petir bergelegar. Sejujurnya saya sangat mengagumi kecerdasan, kejeniusan, idealisme beliau. Semua orang tahu itu. Hanya saja, <i>interest</i> beliau bukan pada syaraf. Dan ketika melihat mahasiswa bimbing dosen pembimbing yang saya inginkan, kok isinya jurusan tetangga semua? Tak satupun dari jurusan saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian, saya memutuskan. I don't care, siapapun pembimbing saya, pokoknya saya akan tetap melakukan penelitian di bidang syaraf. Titik. Saya anggap ini ujian atas persistensi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Pertemuan Pertama dengan Prof. Andre</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kalian cari-cari dulu skripsi yang dulu-dulu. Lihat di bagian sarannya. Bisa ambil dari situ. Jadi nggak harus topik yang baru. Penelitian itu yang penting kebermanfaatannya." (makin ngefans). Lalu, saya bertanya ke beliau,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya: "Pak, kalau saya mau TA di bidang syaraf, boleh kan?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pak A: "Kenapa nggak ke Pak Kus saja?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya: "Pas daftar saya udah menuliskan neuropsychopharmacology Pak, tapi gak dapet."<br />Pak A: "Lah itu gimana? Jangan-jangan ketua KK nya gak tau lagi itu apa?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya: "Terus gimana Pak?"<br />Pak A: "Kamu ke Pak Kus saja. Hubungi ketua KK dulu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">*Tetot tetot*</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Singkat cerita, saya ke ketua KK. Sempat dimarahi, karena mengoabrak-abrik pembagian dosbing-mabing yang telah dirancang oleh beliau. Beliau turun tangan. Jadi saya langsung ke Pak Kus, calon dosbing saya yang baru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Singkat cerita juga, dia mau-mau aja, tapi takut nggak enak ke Pak Andre. Saya bilang, justru yang nyuruh itu Pak Andre. Kemudian ditawarkan, apakah Pak Kus jadi dosbing serta atau pindah jadi dosbing utama. Dasarnya anaknya simpel dan nggak mau ribet, saya memutuskan untuk pindah saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>PEMILIHAN TOPIK TUGAS AKHIR</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH4UHuMWV2w3DUzdXMd41p1NrxgUoG_RxX88Bht8vP6SYvCn390UCc536qc1v-VVThzBXqwV5WgPMDNxb_bNIPb1-ZQo6A3ZFSesozW0dzohD9js8EOL1AeMCiB7DoPVfs5jvYF2a7yAM/s1600/10313587_913413205336539_5848879934065585798_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH4UHuMWV2w3DUzdXMd41p1NrxgUoG_RxX88Bht8vP6SYvCn390UCc536qc1v-VVThzBXqwV5WgPMDNxb_bNIPb1-ZQo6A3ZFSesozW0dzohD9js8EOL1AeMCiB7DoPVfs5jvYF2a7yAM/s1600/10313587_913413205336539_5848879934065585798_n.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa bulan sebelumnya, saya pernah menulis artikel di Rhamnosa mengenai kemampuan amnestik dari Skopolamin. Kemudian saya berpikir, mungkin obat ini bisa jadi anti-PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Selanjutnya juga, saya menonton video TEDx edisi ilmuwan MIT menemukan cara untuk memanipulasi memori. Saya berpikir bahwa ini juga bisa jadi solusi untuk pasien PTSD. Seolah-olah semua itu menuntun saya ke arah satu titik: PTSD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh69R42L4tGhf3_ShIiqSockhtworI7ZQ_1QwrUBDQ4F3TziTZZd6m9t4e3lYEqCWJ2Z2fS_qa1HLG2IYlKOJ3HFt83cOhtcZ9JKLQKWXp25vSHhjWixNAFeR_dbpeC4IshQDzhRHDPh0E/s1600/10846341_913333128677880_4857597152121377828_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hambatan? Banyak. Yang pertama, belum pernah ada di SF ITB yang meneliti tentang topik PTSD. Jadi, saat itu saya sangat buta, cuma modal pustaka, tidak ada yang bisa dimintai saran atau nasehat. Kedua, keterbatasan alat. Saya menggunakan Fear Conditioning System untuk membuat mencit model PTSD, yang kalau beli itu harganya ratusan juta. Isu ini saya bawa ke dosen pembimbing. Percakapan dengan dosen pembimbing:<br />N: "Feasible nggak Pak dilakukan di sini?"<br />K: "Feasible feasible aja."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">N: "Saya bisa lulus Juli nggak Pak?"<br />K: "Bisa SIH, tapi berarti kamu di semester ini harus udah bikin alatnya. Itu Pak S punya ipar dosen di Teknik Fisika. Mungkin bisa minta bantuan beliau."<br />N: "Pak S? OH NO!!!" (dalam hati)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh69R42L4tGhf3_ShIiqSockhtworI7ZQ_1QwrUBDQ4F3TziTZZd6m9t4e3lYEqCWJ2Z2fS_qa1HLG2IYlKOJ3HFt83cOhtcZ9JKLQKWXp25vSHhjWixNAFeR_dbpeC4IshQDzhRHDPh0E/s1600/10846341_913333128677880_4857597152121377828_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh69R42L4tGhf3_ShIiqSockhtworI7ZQ_1QwrUBDQ4F3TziTZZd6m9t4e3lYEqCWJ2Z2fS_qa1HLG2IYlKOJ3HFt83cOhtcZ9JKLQKWXp25vSHhjWixNAFeR_dbpeC4IshQDzhRHDPh0E/s1600/10846341_913333128677880_4857597152121377828_n.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Singkat cerita, malam demi malam saya habiskan untuk membaca jurnal metode. Mempelajari segala detail metode ini, dan mencoba merancangnya versi sederhana. Begadang sampai pagi, hingga sering telat dan bolos untuk Mata Kuliah yang mulainya jam 7 pagi. Well, tapi saya menikmatinya. Pengetahuan yang baru mengaktifkan brain-reward system saya. DAN INI CANDU!!!! Jujur, saya sudah tidak begitu fokus kuliah, waktu saya banyak saya habiskan untuk mempelajari topik TA saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3HuZCTeWC4d1q38nOvJZi7mW6BaBxO-njGDJMIZwp4fonUHCzmhALQVhgGO3wNe_yA2MFlCtlnVB-tKiOVSKXeRl7BbWIOyM8a0aU0Xbh4rzj9wwfe4DvXkYEVbdcL2G6Mw8A404SOOY/s1600/IMG_20150203_112007.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3HuZCTeWC4d1q38nOvJZi7mW6BaBxO-njGDJMIZwp4fonUHCzmhALQVhgGO3wNe_yA2MFlCtlnVB-tKiOVSKXeRl7BbWIOyM8a0aU0Xbh4rzj9wwfe4DvXkYEVbdcL2G6Mw8A404SOOY/s400/IMG_20150203_112007.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Singkat cerita, Desember 2014 alat yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Mesin ini jadi. Tapi harus dicoba ke mencit. Nggak punya mencit. Jadilah saya mengemis mencit ke Lab SF dan PAU, hanya untuk menguji alat. Tetot, nggak kelihatan nyetrum. Perbaiki lagi. Nggak mau lagi. Hingga pada perbaikan ke-3 barulah alat ini mau nyetrum mencit. Alhamdulillah. Alat ini saya namakan "Gundala Putra Petir"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada semester tersebut, sembari mengerjakan alat, saya juga harus menyusun proposal Tugas Akhir. Dan agen yang saya gunakan tidak lagi skopolamin, tetapi Deksametason dan Diklofenak. Deadline dari Dosbing untuk pengumpulan proposal adalah beberapa hari sebelum deadline keluarnya nilai. Namun, karena saya tidak ingin tertahan lama di Bandung, saya membuat D.L. sendiri, yaitu hari terakhir UAS. Ini artinya, sambil belajar untuk UAS, saya juga harus mulai membuat proposal. Proposal saya selesai beberapa jam sebelum UAS hari terakhir, dan dengan kondisi saya belum belajar sama sekali materi untuk UAS tersebut. Hanya demi proposal. Dan akhirnya waktu ujian mengarang bebas. Begitu nilai keluar, dapat C. Hahaha. Tapi saya nggak menyesal, karena teman-teman yang belajar juga nilainya kisaran B, BC, dan C. Hahaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
My mindhttp://www.blogger.com/profile/09638232122447420692noreply@blogger.com0