KOPI LAMPING BANDUNG, PERFECT COMBINATION ANTARA RASA YANG ENAK DAN TEMPAT YANG HOMY

Hari ini, sifat "perceiving" saya muncul lagi. Super random. Begitu bangun tidur, tau-tau keluar keinginannya, "Wah pingin bolang nih, nyari kedai kopi yang enak; enak rasa dan enak tempat. Lalu, dimulailah pencarian kedai kopi di Bandung. Singkat cerita, setelah browsing sekian lama akhirnya pilihan hati jatuh pada suatu kedai kopi yang bernama "KOPI LAMPING". Namanya berasal dari letak kedai kopi tersebut, di Jalan Lamping, dekat dengan SPBU Cipaganti, bukan SPBU Cihampelas.

Sedikit cerita kenapa saya sampai menjatuhkan pilihan hati pada kedai kopi tersebut. Ketika melihat gambar kedai tersebut, spontan langsung teringat rumah. Dan lokasinya pun tidak sulit ditempuh. Dari tempat kos saya, daerah tamansari, langsung saja naik angkot Caheum-Ledeng dan turun di SPBU, dan tinggal berjalan kaki sedikit. Kalau kesulitan mencari tempat ini, tanya saja kepada orang sekitar, pasti tau deh.

Kesan pertama ketika mengunjungi tempat ini adalah, "homy" banget, berasa di rumah sendiri. Suasananya itu mengingatkan pada kampung halaman, karena tempatnya memang didesain khas Jawa yang super jadul. Bahkan di musholanya saja, pemisah ruangannya saja menggunakan "jarik" (kain batik). Kesan kedua, kok sepi? Sepi di satu sisi artinya bagus, di sisi lain artinya mencurigakan. Bagus karena itu artinya saya memiliki privacy yang cukup besar. Mencurigakan karena biasanya suatu tempat makan kalau sepi berarti masakannya tidak enak. Itu hanya dugaan awal.

Ruang yang disediakan untuk pengunjung terbagi menjadi 3 bagian, bagian depan (outdoor), bagian tengah (indoor), dan bagian belakang (outdoor). Bisa dilihat penampakan ruangnya adalah sebagai berikut.


Sangat homy bukan? Bagi saya, tempat ini bikin ketagihan. Pertama, desainnya membuat saya serasa di kampung halaman. Kedua, disediakan outdoor, karena jujur saya tidak suka berada di kafe yang indoor tanpa jendela, dan sumber cahaya berasal dari lampu kuning. Rasanya suram sekali. Lebih enak seperti ini, sumber cahaya langsung dari matahari. Ketiga, sepi sekali, saat itu satu-satunya pengunjung adalah saya. Jadi sangat menyenangkan bagi yang sedang ingin menyendiri, jauh dari keramaian. Bahkan saat ramai sekalipun tempat ini bakal terasa nyaman karena jarak satu meja dengan meja yang lain berjauhan, memberikan ruang privacy yang cukup besar. Keempat, wifinya super kenceng, anti buffering. Mau download film silakan, streaming monggo! Kelima, ini yang penting juga, kopinya enak, berbeda dengan dugaan saya sebelumnya. Kopi yang ditawarkan adalah kopi-kopi khas Indonesia, mulai dari Kopi Jawa, Kopi Bali, Kopi Lampung, Kopi Toraja, dan Kopi Papua. Saat itu saya memesan kopi Bali, tampilannya sederhana tapi rasanya nagih.

Kopi Bali di Kopi Lamping

Kalaupun saya harus menghabiskan waktu di tempat ini seharian, dari pagi hingga sore, sepertinya saya akan betah-betah saja. Apalagi ditemani dengan kopi enak, wifi yang kencang, dan tempat yang luas. Recommended deh bagi yang ingin membeli rasa dan membeli tempat.

Comments

Popular posts from this blog

SURVIVAL IN ITB WITH MY SCOLI (SKOLIOSIS PART VIII)

SEMINAR, AKHIR CERITA TUGAS AKHIR II

IF YOU WANNA GO, JUST GO!!!